Minggu, 24 November 2013
Selasa, 12 November 2013
Kamis, 24 Oktober 2013
RUMAH-MU
Telusuri jalan ini....
Terketuk pintu hati....
Tuk tetapkan langkah kaki.....
Menuju salam naungan rumah-MU ....
Terasa ringan......
Tiada beban.............
Kurasa tenang.......
Yang ada hanyalah kedamaian....
Meski sendiri....
Akan tetap terawali....
Terbasuhnya raut wajah ini....
Sucikan hati nurani....
Beriring lantunan doa-doa.....
Lengkapai semua ini...
Semuruh deru syair penuh pujian...
Serukan naman-MU TUHAN...
Membuka hati setiap insan....
Getarkan raga setia umat......
Luruskan jalan setiap kehidupan....
Menanti rahmat-Mu....
TUHAN........
MAHA dari segalanya........
BUNGA HATI
Manisnya kata-katamu itu
Terbayang saat kita dapat bertemu...
Menatap tajam indah dua bola matamu....
Sampai dapat kumasuki ruang dihatimu...
Sempat terkunci akan luka penahan diri....
Jadikanlah.....
Manis senyumku ini...
Satu-satunya kunci pembuka hati...
Satu-satunya lentera penerangan kegelapan sepi...
Semikan setiap rasa....
Seperti kembang mahkota layu tanpa warna...
Sampai nanti berbuah akan ketulusan hati ini....
Menjadi harap agar engkau dapat merasakannya....
Bagaikan jiwa dan raga dalam kehidupannya....
Bersatu tak hanya jadi ikatan semu.....
Penuh kasih terwarna suci,putih,bersih....
RESAH
dibalik topeng itu...
tersimpat rindu terdalamku...dalam sandiwaramu....
ku ikuti saja semua permainan itu...
didalam kebisuan itu...
terselip harap ramah senyum penyapamu...
dekatnya jarak tak mampu lagi dapat membuat kita beranjak....
jauh rasa membuat semua seakan biasa-biasa saja...
lelah ku berfikir dan selalu saja pesonamu dapat gantikan sadarku....
adakah itu dalam dirimu....
dapat menerka dan mengira semua....
tanpa kepastian nan nyata....
masihkah seperti dulu....
atau tlah berubah akan janji sucimu itu...
jujur tak kuasa dalam dingin rinainya....
jujur ku tergoda dengan semua tingkahmu yang terus saja mengundang tanya...
adakah harapan itu....
saat aku terus tumbuh kembangkan perasaan dalam hatiku....
masihkan kegelisahan itu...
ketika terhalang akan bayang penuh rasa akan duniamu...
luntur...
ataukah masih berwarna seperti sedia kala...
cerah seperti saat pertama ku lukis semua itu...
ketikan pertamakalinya ku tumphkan warna kesatuan kita...
kerinduan ini menyiksa meski kian hari dapat bersama....
tak dapat lagi ku menyimpan dusta....
kini hambar yang kurasa....
entah apa yang terjadi padamu kini...
sedangkan tak lagi dapat kau balas jabat tangan kasihku...
acuhkanku seakan terlalu hemat suaramu....
meski dapat kuikuti ......
tiap hati ini tetap inginkamu kembali..
tak peduli lagi yang kan kita dapati nanti....
janganlah menutup diri....
meski tlah terlihat sayap hitam diatas pundak ini...
berasama tanduk tajam penuh dengan keangkuhan dalam diri....
HILANG
Baru kali ini....
Kami rasakan betapa indahnya persahabatan...Baru kali ini..
Kami mengerti arti dari persahabatan....
Baru kali ini....
Kami rasakan kehilangan....
Sahabat tlah berkorban demi persahabatan...
Sahabat yang rela pergi dan berlalu...
Dengan senyum manis perpisahan...
Kini...
Kita tak dapat lagi bersuara bersama...
Dalam ruang penuh suka dan duka....
Kami akan rindu semua tentang dirimu...
Kami akan tetap menjadi sahabat terbaikmu...
Terasa berat....
Kami harus ucapkan kata perpisahan....
Kami disini....
Selalu dan hanya dapat berdoa untukmu...
Jaga selalu senyum manis itu....
Selamat tinggal...
Selamat jalan sahabat kami....
KEPERGIANMU
Seru lantunan lagu penuh dilema
Di duna penuh palsu akan harapan...
Peri kecilkupun terbang tanpa pesan...
Kurasakan dirimu tlah menghilang...
Disini....
Ditenpat ini....
Hanya pada sang waktu kuberkata,...
Dari hati yang terlalu memendam rasa....
“maafkanku”
Jika selama ini terlalu mengharapkanmu....
Namun....
Jangan siksa aku dengan kepergianmu....
LUKA
Kali ini....
Tertemani awan mendhung payungi diriHembusan angin dingin pengantar sepi...
Seru suara burung penyayat hati...
Kurasakn sunyi...
Sejak berpalingnya dirimu nan berlalu....
Tertahan sakit yang dapat kuterima...
Tanpa engkau tahu...
Telah kau ukir luka dalam hatiku..
Samapi air mataku tlah membeku...
Ku hanya dapat berikan senyum
Senyum palsu penuh derita...
Menanti ajalku tiba....
Satu yang selalu harus kau ingat...
Rasa ini tak akan mungkin bisa melebur...
Meski......
termakan kejamnya sikapmu
walau.....
terhantam akan penghianatanmu.......
PAGI NAN DAMAI
Sapaan lembut pagi ini
Ciptakan hati secerah mentariAkupu tersenyum sesejuk embun pagi
Dan engkapun terus bernyanyi
Lengkapi kedamaian pagi
Saat terdengar merdu kicau burung kenari...
Semikan hati ini...
Termenung sendiri disini....
Tanpa kehadiran bayangmu dsetiap sisi...
Menati dirimu turun dari singgasana langitmu...
Kemarilah.....
Genggamlah tangan ini....
Rasakan semua ini dengan diriku....
Jadikan pagi nan damai...
PERISAI RASA
Tak akan bisa....
Tak akan dapat tertembus....Hanya dengan sebilah pedang keangkuhan....
Sebatang tombak kemunafikan....
Setajam anak panah kepalsuan...
Semua ini hanya dapat luluh dan melebur...
Akan kata yang terungkap....
Tentang dia yang terindah dalam hidupnya...
Perisai ini akan semakin menguat....
Akan semakin kokoh....
Bila sang bidadari dunia....
Berikan kedua sayap indahnya...
Semua kan menjadi abadi.....
Disurga cinta dunia kita....
TERPENDAM
Yang kucinta....
Yang kusayang....Kini hanya tinggal kenangan....
Terhempas diantara bintang....
Bntang yang terlihat siang dan malam....
Membuat hati ini tenggelam....
Dengan harumnya bunga ditaman....
Kini...
Aku duduk terdiam..
Dalam lamunan penuh harapan....
Terdengar nada lembut penuh kedamaian...
Terselip diantara awan.....
Teriring lantunan syair-syair asmara....
Menggetarkan jiwa.....
Jiwa yang selama ini terus memaksa....
Untuk ungkapkan segalanya.....
Tunjukkan kejujuran yang nyata....
Senin, 21 Oktober 2013
KEJUJURAN SEJATI
Terucap dari bibir mungilku....
Kata yang mungkin tak bermakna.....Namun....
Cukup berarti......
Kucari samapi kelautan tak bertepi....
Hanya kata-kata lembut terus berbisik......
Saat....
Kegalauan jwa semakin membara....
Ketika...
Fikiran kembali dalam puncak kebimbangan......
Pejamkanlah mata sejenak.....
Hingga kau dapat masuk kedalam hati yang terdalam...
Mungkin semua ini tak berarti apa-apa untukmu....
Tapi ketauilah...
Disitulah kan dapat kau temukan.....
Letak dari kejujuran yang sejati...
Ikuti,yakini,dan percayai...
Karena hati kecilmu...
Tak akan mampu berikan kepalsuan.....
Yang ada hanya kejujuran hati yang sejati......
LABIL
Terpojok aku.....
Akan tanggung jawabku....Tany demi tanya penasaran....
Tertahan dbibirku....
Sebuah kepastian....
Akan tujuan dalam kehidupan....
berbuah kebimbangan....
Tumbuhkan penyesalan.....
Rasa itu.....
Hanya satu dari beribu belenggu...
Akan jadi apa dan bagaimana.....
Dimulai dari apa yang akan kulakukan saat ini....
Perubah akan masa depan.....
TAK AKAN BERHENTI
Terlindungi langit malam.....
Bersama keindahan rembulan kala purnama....Kedipan bntang-bintang penghias malam....
Diiringi warna-warni lampu jalanan.....
Genggaman itu membatu disudut pelupuk mataku....
Tertahan tuk menetes....
Berdebar tak menentu terasa menganggu....
Ketika ku lihat dirimu yang kusayang.....
berada dalam jelas pandangan....
Terhempas kecepatan sang waktu....
Meskipun ku tahu....
dan dapat ku mengerti......
Engkau telah berada dalam sisi yang lainnya....
tak lagi ada namaku dihatimu....
Namun kenapa.....
Rasa ini tak dapat berhenti.......
Dan tetap menyayangimu seperti dulu...
TERSADAR
Hatiku bergetar....
Air matapun tak tertahankan....Begitu piciknya sikap itu....
Paksakan ego yang membelenggu....
Merasa selalu berkuasa akan diri ini....
tak terfikir perasaan mereka....
tak sanggup lagi kumelihatnya......
tersadar aku dalam renunganmu.......
selalu bersedih karenaku....
ingin sekalai setiap waktu...
dapat wujudkan mimpi mereka.....
yang seakan terus berlalu.....
mereka.....
yang kusayangi....
yang kucintai....
maafkanlah diri ini...
kini...
ki tersadar dalam ruang penuh harapan.....
penuh air mata kesedihan....
bersama perasaan yang sangat mendalam....
SENYUMKU
Diantara.....
Gumpalan awan diangkasa......
Antara.....
Setiap lembar cerita kehidupan.....
Bersama.....
Deretan batu karang di samudera....
Tak dapat kutemui....
Tak lagi kudapati...
Senyum manis penghias diri.....
Mungkinkah....
Tertinggal dalam masa yang lalu....
Seperti secarik kertas yang hilang....
Terbakar habis akan api kekecewaan.....
Setiap jengkal..
Dari langkah tiada lelah....
Hanya dengan keyakinan hati...
Kan tetap kucari.....
Sisa-sisa debu senyumanku itu...
Meskipun....
Tampak kaki tak lagi dapat berdiri..
Gumpalan awan diangkasa......
Antara.....
Setiap lembar cerita kehidupan.....
Bersama.....
Deretan batu karang di samudera....
Tak dapat kutemui....
Tak lagi kudapati...
Senyum manis penghias diri.....
Mungkinkah....
Tertinggal dalam masa yang lalu....
Seperti secarik kertas yang hilang....
Terbakar habis akan api kekecewaan.....
Setiap jengkal..
Dari langkah tiada lelah....
Hanya dengan keyakinan hati...
Kan tetap kucari.....
Sisa-sisa debu senyumanku itu...
Meskipun....
Tampak kaki tak lagi dapat berdiri..
Jumat, 18 Oktober 2013
JANJI MANIS
Sejuk desah nafasmu...
Menembus jantungku.....Rasuki hati terdalamku....
Saat dirimu..
Tertidur dalam pelukanku.....
Jadikanlah raga ini.....
Sebagai selimut hatimu....
Dari dinginnya badai kemunafikan...
Terimalah selalu....
Kecupan manis dariku....
Semoga....
Dapat menjadi letera tidurmu....
Senggamlah selalu tangan ini...
Temanimu....
Lewati titian jalan penuh gelora asmara....
Diantara lelap bunga-bunga maya...
Ketauilah kasih.....
Atas nama cinta....
Terjagalah aku dalam kesetiaan nyata....
MISTERI RASA
Disuatu saat....
Kau selalu saja membuatku marah....Disuatu waktu....
Kau selalu membuatku merasakan cemburu....
Disuatu masa....
Kau selalu saja membuatku senang...
Disuatu hari......
Kau selalu saja membuatku merasakan kesedihan....
Apa yang terjadi.......
Tanpa dapat kau sadari......
Membuatku berada dalam puncak kebimbangan.....
Dimana hati ini ragu....
Akan setiap perasaanmu....
Sebenarnya apalah arti dari semua ini....
Akankah ini hanya permainan semata.....
terbawa perasaan ini.....
Tenggelam akan lautan dalam.....
Seiring deru ombak.....
Semakin lama...
Semakin lenyapkan jiwa....
Rabu, 16 Oktober 2013
KETAKUTANKU
Andaikan.....
Mata ini tak dapat terbuka....
Ketika......
Mata ini tak ingin terpejam...
Dimana.....
Pintu hati tak lagi terbuka...
Tatkala....
pintu hati tak ingin tertutup.......
Saat itu terjadi.....
Ku takut.....
Diri ini tak bisa lagi menatap keindahan dunia...
layaknya dunia tanpa warna.....
Kutakut....
Mata ini kan terjaga dalam kenangan yang kelam...
Bagaikan raga tak bernyawa.....
Kutakut....
Tak lagi dapat merasakan pelangi kasih sayang....
Seperti membatunya hati ini....
Kutakut....
raga ini tak lagi dapat berikan langkah pasti....
seakan tenggelam dalam gelapnya malam....
SESALKU
Rintik menghujan basahi badan.....
Terbawaku dalam sebuah renungan kelam....Kesalahanku dimasa yang silam....
Berikan luka perasaan....
Hanyalah kebodohan dan ketidakmampuanku....
Selesaikan semua itu.....
Sisakan dendam dihatimu.....
Kini menusuk tepat dijantungku.....
Terasa sakit.......
Sampai tak lagi dapat rasakan manisnya kasih sayang itu....
Tak lagi dapat berikan kehangatan senyum ramah menyapa.....
Saat angkuh ego berkuasa....
Kendalikan segalanya.....
Membuatku buta dan tak sadar akan kehadirannya...
Disudut ruang penantian tiada kepastian....
Penuh harapan dan berakhir kekecewaan.....
MENANTI MIMPI
Sampailah aku diujung kebimbangan
Diantara jurang-jurang kehidupanTerjebak....
Dan tampak kehilangan arah...
Terus berharap...
Dan selalu bermimpi....
Tanpa dapat teratasi....
Hanyalah aku serasa tiada guna,...
Dalam dunia maya penuh goda.....
Tak akan bisa jadi nyata.....
Hatiku berbisik penuh gelora.....
Kapankah jasad ini kan bangkit lagi.....
Menunggu......
Menanti....
Dan mencari......
Dirimu yang terlihat samar disisi.....
Bangkitkan jasad ini.....
Membawa diri....
Wujudkan semua mimp-mimpi......
KETULUSAN RASA
Berawal dari tatapan matamu....
Terasa amat begitu indah.....
Binar kaca teteskan rinai kelembutan pesona
Berlanjut dengan manisnya senyummu yang membara.....
perubah amarah dan kebencian jadikan kerinduan..
Serta rasa yang tertinggal.....
Terpaku tepat didalam hatiku
Semua ini...
Bukanlah sekedar kata ataupun nada....
Bukanpula puisi ataupun lagu dunia....
Hanya ungkapan jiwa yang semakin memaksa......
Saat nurani mulai berkata.....
Hanya harapan yang kini tersisa....
Ketulusan rasa mengkhiri semuanya....
Senin, 14 Oktober 2013
SANDIWARA
Dan selalu aku harus dapat memainkan peran ini....
Kursa lelah....
Kurasa penat....
Kurasa jenuh........
Ingin segera mengakhiri semua ini....
Kepalsuan ini.......
Bagikan duri penusuk didalam hati.....
Mereka tak sadar.....
Mereka belum mengerti....
Bahwa,....
Sebenarnya aku hanya dapat menyakiti...
Dalam setiap senyum palsuku....
Tersimpan kesalahan berkepanjangan....
Kapankan semua ini akan berakhir.....
Selama aku hanya terdiam....
Tak akan ada perubahan yang bermakna...
Dimanakah semua ini akan berhenti......
Selama aku hanya mengalah.....
Tak akan ada kebenaran yang berarti.....
PENGHIANATAN
Pamerkan pesona indah mahkota pemikat pandangan......
Kokoh berdiri bersama rumput halus penghias diri....
Menjerit,berteriak didalam nurani.....
Tertimbun tanah penghianatan ini....
Kuncup melatipun telah pergi.....
Bersama hawa yang kusayangi.....
Ceritakan tajam duri-duri runcingku.......
Tunjukkan gersang daun-daun kering itu......
Diapun kini berlalu menjauh dalam sudut cahaya semu....
Temui kebahagiaan dalam kehidupannya yang baru....
Tanpa aku....
Tanpa adanya diriku....
Sampai nanti.....
Disini aku...
Kan mengering karna panas sinarmu....
Hingga nanti tak sanggup lagi .....
berdiri menopang setiap tangkai pohon mawar ini.
TAK TERBALAS
Dari seluruh jendela dunia yang ada.....
Yang terlihat dan terdengar....
Namun,tetap saja......
Tak kutemukan jawaban yang bermakna....
Apalah arti dari tatapan matamu.....
Manisnya senyum kebahagiaan itu....
Membuatku tertipu.....
Terjerat akan permainanmu.....
Saat tlah tercipta rasa yang nyata itu....
Tapi.......
tak dapat kau rasakan....
Sembutan tangan seraya menyambut kehadiran.....
Sekali lagi...
Semua itu tak terbalaskan....
Berharap semua dapat berakhir dengan setiap bayangan....
namun hanya menyisakan penderitaan....
kuingin engkau tahu....
meskipun tak dapat kau mengerti.....
sampai dalam puncak hari penuh kasih sayang ini....
sampai nanti dalam waktu tak bertepi....
dapat kutegaskan dengan pasti....
rasa ini tak akan dapat memudar...
tak akan mungkin sirna dalam kegelapan
meski.......
selalu saja kau tak dapat meneranginya....
TETAP
membuatku semakin membabi buta......
tak lagi dapat bedakan rasa....
sesaat tenggelam dalam amuk amarah dunia....
tapi....
tetap saja aku masih dapat berikan cinta...
masih dapat berikan luka....
masih dapat ciptakan senyum....
warna-warni akan kisah kita berjalan penuh problema...
tak hayal .....
kadang benci selalu saja dapat kelabui diri...
tak terelakkan ....
kadang hasrat tak lagi dapat tertahan....
memaksa hati tuk terkuak...
beberkan semua dengan apa adanya....
berbagai dengan apapun yang akan terjadi....
dapat dipastikan....
hari ini kan dapat jadi musuh serambi...
namun esok....
kan dapat saling merindu kembali....
rasaku dan rasamu berwarna penuh noda....
tercerita dengan singkat....
tersambung dengan sesaat...
bersatu selamanya....
dan kan selalu datang penggoda...
tak akan menyerah meski kau katakan tlah lelah...
tak lagi dapat memaksa....
kini ...
saatnyalah hati yang bicara...
SURAM
dapati suatu hari nanti kan ada kerinduan akan hari-hari seperti ini....
mungkin....
terlambat sudah diri ini tuk dapat kembali....
bahkan....
tak dapat lagi mengganti semua yang telah terlewati....
lalu apa....
apa yang akan terjadi...
hanyalah ikuti hati yang cenderung tenggelamkan diri...
bernafas sesak penuh dengan batas menahan semua....
kerinduan lembut semilir angin menjauh pergi...
beberapa diantaranya kan segera datang dan menyebrang menuju daratan lapang...
sendiri atau dengan campur tangan akan cahya mentari sinari kegelapan ini...
memandang jauh tak bertepi dan tak terlihat lagi harapan itu lagi....
sampai kapankah semua itu akan dapat terjadi..
sedangkan aku seakan dapat menikmati semua ini...
lelah melanda...
penatpun kan tercipta...
tapi tetap saja tak dapat buatku bicara..
ragakupun seakan terasa tlah mati rasa..
tiada haus..
sehaus terpanggang bara diatas gurun dunia...
tiada lapar....
selapar ikan tak berkawan disamudera kehidupan...
jiwa kan menghilang pelan habis tak tersisa...
tak lagi ada manusia yang dapat berkuasa akan dirinya...
bahkan setanpun tlah dapat mengambil alih kendali dunia..
saat membatu penuh pilu dalam belenggu...
Selasa, 08 Oktober 2013
KEMBALI DALAM DUNIAMU
janganlah ikuti goda tanpa kepastian nan nyata....
begitu indah dalam pandangan mata....
haruskah dan acuhkan semua lambaian diseiring perjalanan ini...
bersabarlah.....
kebenaran kan terbukti dengan sendirinya....
yakini semua itu...
tlah ada pengintai dalam geraknya....
pertahankan keutuhan rasa itu.....
meski....
bara api selalu saja menyulut diri....
basuhlah rautmu akan tangis duniamu....
buatlah senyum dengan semua itu....
dan bibit yang tertanam kan segera berbuah...
bagilah karena itu bukan hanya unutkmu seorang...
ciptakan nyata dalam damai setiap cerita...
disaat sesak nafas ini berkuasa...
segerlah alirkan kesejukannya...
sang bayu tlah ada dalam genggammu....
hiduplah kembali...
karena...
kematian itu masih terasa tak layak untumu saat ini...
rencana yang telah tersirat....
tersurat dalam garis tanganmu....
gapailah itu....
hentikan semua suara parau yang selalu saja buatmu risau...
Kamis, 26 September 2013
ACUH
sebenarnya....
tapi,aku ragu...
meskipun itu bukan suatu kesalahan buatku...
entah kenapa...
seakan jera tiap kali ingin lakukan itu semua...
seperti yang lalu...
terbalas permalukanku atas sikapmu penuh kebisuan duniamu....
serasa tak lagi ada nama dalam kehidupanku..
padahal....
kau yang dapat tegaskan semua itu...
dan aku mendukungmu...
tentang akhir akan kisah ini dengan penuh senyum itu...
tersambut penuh keraguan.....
akankah itu dustamu...
akankah itu jalan akan pilihanmu..
lalu...
ijinkanlah aku tanyakan sesuatu...
tempatkan dimana semua kenangan itu....
bersama haru....
bersama tangis yang telah berlalu...
dapatkah itu menjadi satu dalam ruang hati terdalammu....
seperti halnya aku....
seperti halnya aku yang tak ingin merubah itu...
tali asamara yang sempat tersambung penuh gelora...
buatku tak dapat putuskan semua...
meski dapat tegaskan itu bersama...
dan bagimu semua tlah berlalu begitu saja...
ketika aku semakin semikan rasa...
dalam pandanng jauhku...
akankah dapat kau lakukan itu...
atau hanya kan menunggu yang selalu saja kau tawarkan padaku..
bukankah kita dapat membagi senyum itu...
bukan dengan dusta seperti yang lalu...
atau memang inilah kejujuranmu....
ketika tak lagi ada aku dalam kehidupanmu....
Senin, 23 September 2013
KESEJATIANNYA.....
tampak jelas dalam sikapnya
tak perlu lagi kau berikan suara itu...
tlah dapat yakini dan tak ingin berikan luka pada yang lain....
meskipun dengan semua itu .....
tlah dapat kau pastikan terkuburnya setiap rasa itu...
aku tlah bangkit dari pertapaanku...
kenapa masih tak dapat pahami semua itu...
aku tlah bersiap kepakkan sepasang sayapku....
kenapa masih sebatkan belati dalam kulitku.....
sesaat itu panaskan hati dan mengutuk diri...
tak dapat berikan balas seperti kejamnya setiap sikap....
hanya dapat berikan yang terbaik untuk semuanya....
cepat sesali dan ampuni semua yang tlah diberi.....
dalam keterbatasan diri yang kian hari kian tenggelamkan hati....
ketika diam menjadi sebuah pilihan...
nantikan esok kan datang segera meninggi dalam pandangan....
sanga fajar tersambut penuh dengan kebisuan....
terlihat senyum yakini itu peran cerita penuh dusta....
dapatkah aku berjalan dengan semua itu....
bila tlah dapat kita membaca akan akhirnya.....
atau....
berhenti aku untuk kembali sembuhkan lukaku....
pelajari sudah sikap tabah apa adanya ....
tanpa perlu usahakan senyum lara pada akhir cerita...
harapkan aku.....
tuk tak bangkitkan karang keras nan berbatu....
biarkan merekan hidup dalam ketenangan itu....
biarkan aku menahan luka dalam perasaanku....
sandiwarakan senyum dalam kematian benakku.......
berkabung sendiri mencari sisa-sisa jalan ini....
sampai nanti.....
dapati kejujuran akan setiap kata dalam sikap manusia ....
atau...
dapat ciptakan sinar hanya dengan langkah kesunyian....
tak perlu lagi kau berikan suara itu...
tlah dapat yakini dan tak ingin berikan luka pada yang lain....
meskipun dengan semua itu .....
tlah dapat kau pastikan terkuburnya setiap rasa itu...
aku tlah bangkit dari pertapaanku...
kenapa masih tak dapat pahami semua itu...
aku tlah bersiap kepakkan sepasang sayapku....
kenapa masih sebatkan belati dalam kulitku.....
sesaat itu panaskan hati dan mengutuk diri...
tak dapat berikan balas seperti kejamnya setiap sikap....
hanya dapat berikan yang terbaik untuk semuanya....
cepat sesali dan ampuni semua yang tlah diberi.....
dalam keterbatasan diri yang kian hari kian tenggelamkan hati....
ketika diam menjadi sebuah pilihan...
nantikan esok kan datang segera meninggi dalam pandangan....
sanga fajar tersambut penuh dengan kebisuan....
terlihat senyum yakini itu peran cerita penuh dusta....
dapatkah aku berjalan dengan semua itu....
bila tlah dapat kita membaca akan akhirnya.....
atau....
berhenti aku untuk kembali sembuhkan lukaku....
pelajari sudah sikap tabah apa adanya ....
tanpa perlu usahakan senyum lara pada akhir cerita...
harapkan aku.....
tuk tak bangkitkan karang keras nan berbatu....
biarkan merekan hidup dalam ketenangan itu....
biarkan aku menahan luka dalam perasaanku....
sandiwarakan senyum dalam kematian benakku.......
berkabung sendiri mencari sisa-sisa jalan ini....
sampai nanti.....
dapati kejujuran akan setiap kata dalam sikap manusia ....
atau...
dapat ciptakan sinar hanya dengan langkah kesunyian....
Rabu, 18 September 2013
TAK PEDULI LAGI
akui saja ..
janganlah kau tunjukkan sikap kejam penuh derita....
hanyalah kejujuran yang terbaik jadikan pilihan yang ada...
meski ragu terlihat dari paras penuh tipu....
namun ....
tak akan dapat mengubah seluruh angan dalam benakku...
kali ini mungkin dapat tertunda....
usahakan diri untuk tetap dapat menerima...
harapkan suatu hari nanti dapat menjadi nyata...
awal dari alenianya tlah terlihat tak berwarna...
bagaimana mungkin aku dapat lanjutkan tiap baris kata-katanya..
biarlah semua kan tersimpan tuk sementara....
semoga tak akan menutup untuk selamanya....
hanyalah aku inginkan perubahan itu....
ketika cahaya tlah datang sinari kegelapanku...
tapi....
tak dapat berbalas hangat akan sambutan tangan-tanganmu...
terasa jauh didalam jarak .....
tlah dapat kuredam kebencian yang sesaat menghentak...
lara hati tak selalu mampu untuk renungkan diri...
terus menari ciptakan gerak dalam langkah kaki....
terawali akan setiap senyum disisi tuk tutupi seluruh duka ini....
berikan sengaja agar semuanya dapat menerima....
dari diriku yang sungguh terendam dalam lautan luka..
ceritakan saja yang telah berlalu dariku...
jadikan itu tolak ukur akan setiap langkah-langkahku...
meski sebenarnya tak ingin aku tebuai dengan semua itu...
tetap jadikan itu adalah kisah yang terindah....
tetap dapat buatku selalu lahirkan harapan kehidupan...
Senin, 16 September 2013
TENTANG KITA....
tertawa kita mengenang semuanya.....
rasakan tlah berimbang dalam setiap perbuatan....
meski amarah dalam hati sempat temui diri...
namun....
semuanya begitu saja dapat sirna dengan penuh senyuman manja.....
kala bertemu menjadi cahaya dalam gelap merindukan segalanya....
tersenyum sendiri mengingat apa yang baru saja terlewati....
bersamamu menjadi sebuah kedamaian dalam diri...
meski problema selalu saja temukan kita....
tetap terjaga semua rasa yang bersemi sekian alam...
begitu indahnya bersamamu dengan itu mimpipun seakan dapat menjadi nyata...
lahirkan harapan dalam kebersamaan tak tertunda....
hempaskanku lewati angin tanpa terencana.....
dihadapanmu penuh dengan raut kejut tatapan mata....
datangku disini penuh dengan keteguhan hati....
lelehkan bebatuan karang tartahan dengan senyum keindahan....
didalam malam masih saja dapat kau ciptakan terang....
dikala siang masih saja kau dapat tumbuhkan warna kegelapan....
berganti dengan penuh perputaran akan waktu ini....
semakin dapat kuatkan kesatuan ini....
tak ingin terlalu lama dalam jarak pemisah antara kita....
tetapkan keyakian dalam persatuan nan nyata....
teruntuk kita bebagai dalam semuanya....
semua goda sempat hanyutkan raga...
setiap pristiwa lahirkan tiap tingkatan rasa....
meski tak tegaskan ikatan penuh tekanan....
lebih pada kebebasan dalam setap perasaan....
namun.....
dapatkan tetap dan selalu terjaga dalam kasih nan terdalam...
Rabu, 11 September 2013
DISANALAH DIRIMU,DISINILAH AKU....
perhatianku...
mungkin sudah terlambat untukmu...
simpatimu....
tlah menghilang tak terjaga seperti yang dulu...
inikan arti akan kebenaran itu....
atau....
hanyalah kerusakan berantai akan salah dalam kisah yang telah berlalu....
tak lagi mencari perbedaan yang telah bersembunyi....
terbukti sudah dalam kenyataan yang terasa rasuki diri...
rasakan dirimu talh tiada lagi...
mungkinkah tlah mati didalam dada ini....
meski masih terlihat pesona didalam diri...
meski masih terdengar suara manja penuh gelora didalam nurani..
cobaku tuk tetap semikan seusatu yang telah lama tertanam...
tapi....
berulang-kali tak dapat membuatmu berikan siraman....
perubahanmu nan nyata dan semudah alihkan pandang.....
lamanya waktu menunggu tak dapat jadikan alasan buatmu....
jika memang dapat kau miliki kesejatian rasa hidupmu...
disanalah dirimu menjadi pilihanmu....
sekali lagi tak akan aku batasi setiap gerak langkahmu....
hargai semua itu....
meski tak dapat berbalas akan setiap senyum bahagiamu....
jika tlah lelah dengan penerbanganmu...
jika tlah usai akan pelayaran indahmu.....
masih disinilah aku ....
seperti yang dulu....
tak akan tenggelam dengan semua itu....
tetap bertahan dengan apa yang jadi pandanganku...
LELAH MERINDU
putarkan saja lagunya dan mulai dengar irama dalam alunannya.....
mengusir kerinduan yang ada.....
ikuti setiap nada dengan suara yang ada...
sembari mulai teriakan isi jiwa....
kalam terpejam itu menjadi sulit dalam waktumu.....
saat terjaga selalu menjadi belenggu dalam cahaya....
lama belajar akan setiap kejadian nan nyata...
harusnya dapat dengan segera temukan siraman damai .....
laksana tetes rinai awan menghujan badai....
masih ada bebatuan mengganjal dalam pertapaan......
tak semudah singkirkan kerikil kecil dijalanan....
bila saja tak lagi dapat kumelihat bayang hitam mengikuti raga....
bersama senyum canda dan tawa dalam setiap tingkahnya....
tak pahami arti semua keluar begitu saja dalam diri....
tak terkendali sesatkan hati dan sesalkan masa-masa kelam ini....
warna pudarmu hantui ketenanganku.....
bakar saja semuanya agar hangus tiada sisa....
mereka kan berkumpul tuk segera padamkan semua.....
biarkan saja.....
lihatlah tarian api berwarna nan berani....
lihatlah kesunyian hati tak berbentuk tak bertepi....
saat dulu pernah kau alami....
menjadi tanya akan dimana diriku ini....
ketika saat ini ku dapati.....
menjadi jawaban disinilah aku sendiri.....
mencarimu merupakan keraguan dalam hidupku....
menunggumu adalah kesalahan terbesar dalam duniaku....
terbangkanmu menjadi keputusan akan kegagalanku....
ketika aku telah lelah dalam kerinduan itu....
Sabtu, 27 Juli 2013
TAK ADA RESTU.....
sesaat kan dapat menyesakkan nafasmu....
ketika tak lagi dapat memburu penuh kasih bernada tangis...
terdiam dan terhenti langkah beriringan setia tuk temani...
mengurai tatapan akan mata dalam pertentangan kehendak diri...
yang terbaik....
semua hanyalah untuk yang terbaik....
dasar kejam dalam pemutusan harapan....
menjadi pilihan dalam setiap perdebatan...
ketika itu .....
bakti tlah menjadi sebuah kewajiban nurani...
saat itu .....
mimpi tlah menjadi janji akan setiap angan dihati...
binar bergetar membatu dalam setiap keterjagaan.....
kesadaran tlah lama menghantam menghapus ilusi akan kehidupan....
nilai lebih akan kurang datang dengan perlahan....
saat semua tlah tumbuh dan semakin lama semakin bekembang....
dapatkan semuanya berjalan dengan penuh keseimbangan....
bagaimana mungkin....
ketika kata"tidak"tlah menjadi sebuah keputusan...
disaat kata"jangan"tlah menjadi sebuah jalan keluar....
satu sisi senyum berbalik sisi penuh luka....
berluang-kali mencari pemecahan akan problema yang ada...
begitu juga denganmu....
tak lagi terdengar suaramu....
pasrahkan semuanya dengan sang waktu...
seakan kita dapat menunggu....
ketidakpastian akan bersambungnya kisah yang lalu...
tertahan dan membatu akan restu itu....
sampai nanti....
dapati jenuh akan cerita ini....
temui akhir tak lagi memiliki...
Kamis, 18 Juli 2013
TEGUH.....
keras nan gagah namun masih dapat terkikis pasti....
siapkan saja deru ombak disamudera berulang-kali....
perlahan hantam dengan penuh keteguhan hati.....
awal kan terlhat tak ada perubahan dalam bentuknya....
tanpa tersadari sembari tetap gerakkan keinginan angan ini...
semua kan terkikis dengan sendiri...
berkurang dan tertinggal dengan segenggam kerikil kecil bergerigi....
buang saja dan teruskan langkah kaki....
jauh-jauh dan jangan sampai menjadi sandungan diri....
tak terburu puas saat semua itu dapat terjadi...
tetap siagakan diri....
persenjatai raga ini.......
peperangan tlah menyambut dalam kehidupan ini...
tak dapat terhindari....
jika ingin tetap ciptakan senyum penuh tawa dihati....
ingatlah selalu akan genderang itu tlah bertabuh....
bergerumuh ramaikan setiap penjuru cahaya pelepuh...
getarkan peluh goyahkan setiap penopang tiangmu...
sekalipun itu dapat buatmu terjatuh.....
lekaslah tuk merayap dengan sisa-sisa hembus nafasmu....
jalanmu kan segera dapat terengkuh....
meskipun sesaat terasa teramat jauh....
sorakan itu bagaikan kemilau tombak bermata tajam....
menusukmu.....
melemahkanmu.....
dengarkan saja dan tetap dalam pandangmu.....
kebenaran tlah menanti kedatanganmu...
sambutlah itu....
singgkirkan segera pandang salah akan dirimu....
buktikan saja....
dengan nyata dalam suaramu....
jangan sekalipun membalas dengan suara-suara itu....
Rabu, 03 Juli 2013
BUKAN HANYA TENTANGMU
aku tak ciptakan sangkar ....
dalam ruang gerak akan kiprahmu....
kenapa kau masih tetap disini....
terbang saja tanpa sekat tak terbatas....
tak kubuat simbul mengikat dalam persatuah kasih....
kenapa kau masih saja berdiam diri....
berlari saja .....
arungi kehidupan ini tanpa jerat nan memikat...
bebaskanmu adalah kesengajaanku....
bukan untuk menjajahmu .....
karena kehidupan ini bukan hanya tentangmu....
mengertikah kamu....
tak perlu lagi menungguku...
meski bersama kita dapat tegaskan rasa..
bukan untuk bercabang dalam keyakinan yang tertanam...
lebih pada kenyataan yang masih begitu lapang untuk kita terjang....
tunas ini masih lembut dan rapuh ...
akui saja semua itu dengan penuh kesadaran diri....
belum dapat menguat seakan esok dengan mudah dapat ditebak...
tak ingin berikan sakit...
tak ingin berikan luka....
tak ingin buatmu berada dalam penyesalan...
akan waktumu yang terasa sia-sia semata..
kisah itu bukan hanya tentang kita...
lebih melebar dan resapi orang-orang yang ada disekitar kita...
tentang suaranya...
tentang ketenangannya...
tentang semua yang dapat membuat mereka bahagia....
bukan teruntuk senyum dalam diri kita....
lebih pada tawa untuk semua....
TAK PASTI
terjaga aku....
selalu berfikir tentangmu...
terlelap aku...
semua berlalu tanpa suaramu.....
tenggelamkanku dalam tanya disetiap kisahmu....
hipnotisku dalam pelampiasan perasaanku....
bukan untuk hianatimu..
bukan untuk meninggalkanmu..
lebih pada ketenangan dari semua itu....
sesaat saja ingin tak memikirkanmu....
sejenak saja bebas dalam raunganku....
meskipun sebenarnya tak ada sangkar itu....
hanyalah perasaanku....
terlalu dalam akan kasih nan nyataku....
terbatas akan pengertianku....
sedari dulu...
teranggap aku tak pahami semua yang ada pada dirimu....
seperti dulu....
ternilai kamu tak dapat artikan semua itu....
keterdiamanku....
bukanlah jawaban akan setiap pertanyaanmu....
nyanyian lantangku....
bukanlah penghibur akan setiap peristirahatanmu....
untuk apakah semua ini...
akankah membuat kita bisa saling lebh mengerti...
atau ..
hanya akan semakin menjauhkan diri....
perlebar jarak antara kesatuan ini....
sampai tak sanggup lagi tuk jalani peran ini....
berpisah tanpa kata yang pasti,....
Minggu, 30 Juni 2013
TUNGGU APA LAGI
hancurkan saja apa yang ada dihati....
jika itu fikirmu....
tegaskan salah dengan semua dugaanmu.....
siapa yang kini menanti....
siapa yang kini merasa tak pasti....
bukanlah aku...
mungkinkah dirimu....
entahlah,....
rasakan saja.....
bila memang masih dapat kau selesaikan peran yang ada...
sedangkan aku....
akan tetap menyambut semua sikap-sikap itu.....
tiada lagi manis semanis pesonamu yang dulu....
tiada lagi kini damai sedamai senyumanmu itu.....
salahkan saja aku...
terus saja benarkan dirimu....
persiapkan diri ini....
dengan perpisahan yang kan terjadi....
tak lagi ada penghalang diri...
seperti dulu akan perasaan itu....
percuma saja....
segera kita tutup semuanya.....
meski diri menguatkan hati....
namun tetap saja berbalas dengan melemahnya rasa...
jika memang itu keinginanmu...
maka.....
cepat dan segera....
bukan dengan mulutmu...
bila memang tiada lagi keyakinanmu...
melainkan dengan suaraku....
tegaskan akan akhir dari certa ini....
tuk kembali dalam kisah kasih tak memiliki...
KENALI AKU....
bila saja.......
kau ingn pahami semua tentang diriku....
dengan begitu.....
secara tidak langsung.....
kau akan mengerti tentang kelebihanku...
jadikan ciri akan keterbatasanku...
bukanlah kebebasan ...
cenderung membuatmu ciptakan senyum....
semuanya akan terasa lebih rumit...
bila saja .....
hanya setengah sisi yang dapat buatmu terima...
jika itu terjadi....
maka dapat dipastikan...
tak akan dapat kau kenali diriku seutuhnya....
sedangkan tentang hati....
sembari ikut nurani dalam diri...
tantang bagaimana dan seperti apa .....
dirimu menilai setiap sisi akan pribadi ini...
semua hanyalah pilihan dalam setiap percabangan...
tetang manis dan pahit dalam setiap rasa yang kan tercipta bersama...
dalam pelangi warna cerita kehidupan kita...
bersamaku......
bersama kisah itu.....
tentang yang berlalu.....
tentang yang akan mendatang.....
MENGALAH....
maka ......
laluilah semuanya penuh dengan tawamu....
bila memang masa ini tak dapat bersamaku...
maka....
jagalah selalu dengan senyum manis itu....
tak ingin aku sekalipun itu...
melihatmu merenung dalam belenggu...
menangis dalam laraku....
tertunduk lesu akan keterbatasanku....
sadari aku....
dalam kisah kelam penuh warna kelabu....
harapkanmu tak terbawa olehku...
tetap jalani apa saja yang telah menjadi jalanmu....
percabangan ini...
pastikan dapat menyatu...
bila memang sang waktu telah pertemukanku padamu...
semua ini kan semakin terasa jauh...
bila memang tak lagi ada namaku dihatimu...
tak lagi ada cerita tentangku dalam hidupmu...
tetapi...
tetaplah aku dalam pandangku...
dan janganlah lagi menatapku....
sekalipun itu menjadi kelemahanmu...
teguhkan hati...
dan tetap yakini apa yang telah menjadi impian didalam diri...
dibelakangmu....
disampingmu...
ataupun didepanmu.....
tak perlu kau khawatirkan lagi tentang posisiku....
karena aku....
hanyalah ingin melihat kebahagaiannmu...
tanpaku ....
ataupun dengan adanya diriku....
tak pedulkan lagi dengan senyumku...
Jumat, 14 Juni 2013
TANAMKU
bekacalah pada diri sendiri.....
kekhawatiranmu hanyalah goda,,,,
dan tak ingin aku terbuai didalamnya....
tanamkan selalu kepecayaan nyata....
entah nanti kan berbuah apa..
tetap kan dapat buatku terima...
dengan berbagai warna yang ada....
pastikan jalan lurus memanjang tanpa cabang....
menjauh akan curang yang kian menghadang....
meskipun nanti semudah itu dapat kau lakukan....
dengan atau tanapa alasan keterbatasan....
tetap saja akan dapat buatku bertahan....
yang tak kuasa kau lakukan...
perubahan akan datang....
tetapi dapat dipastikan.....
perasaan ini tak akan menghilang....
sekalipun itu benci yang kan jadi penghalang....
sekalipun tu amarah yang akan dapat menjerat langkah...
namun...
tak akan dapat buatku terkuasai akan keadaan...
waktu tak akan mau menunggu....
begitu juga dengan aku....
ganti akan sosokmu tlah menanti....
melebihi dirimu untuk dapat kumiliki....
berlawan dengan semua sikap yang kau beri...
tak sepetimu tuk lupakan semua ini....
lebih mengenang indah penuh tawa dalam diri....
lebih mengingat cerah penuh luka dalam hati....
Sabtu, 01 Juni 2013
TERKEJUT RINDU....
terbangun.....
sentuhanmu tajam menusuk ketenangan....
tersadar aku dalam buram binar mata ini....
berseru sapamu penuh dengan harap....
jelaskan tatapan terang dalam kehidupan....
tak terbayang dan terfikir dalam angan....
dirimu kini hadir dalam jutaan kesempatan....
pesonamu datang dalam ribuan pesan....
terkejut aku dalam perasaan....
berkecamuk tanya penuh ketidakpastian...
tak seperti biasa...
kali ini semua terasa teristimewa...
setelah sekian lama terdiam dalam bisu bahasa....
terpecah sudah penuh dengan kelakar canda....
kesal tercampur rindu bersatu dalam haru....
kasih bercampur perih melebur dalam kalbu....
tegaskan kesunyian tlah membelenggu....
tegaskan kesepian tlah menghantuimu....
salahkanku....
akan semua sikap itu...
tanpa dapat bercermin akan dirimu...
satu kebenaran musnahakan kenyataan...
berbagai kesalahan selalu saja kau lontarkan....
tak dapatkah dirimu...
tempatkan dalam posisiku...
tak dapatkan diriku...
untuk lebih mngerti tentangmu....
semua tentang kita...
seakan sudah tak ada artinya...
saat semua berlalu tanpa makna...
ketika hari itu...
tak cukup untuk obati semuanya...
SIKAP ITU
apakah hanya sandiwara duniawimu.....
serasa bertopeng saat tersadari...
meskipun berawal akan senyum dalam kemurnian hati....
tetapi....
nyatanya hanya tangis yang menghampiri...
dimana tawa itu,..
kemana canda yang menjadi tujuanku....
sewaktu itu tak akan pernah cukup....
bahkan seumur hidup semua terasa menuntut...
tak ingin selalu terjebak dalam ruang nan bersekat...
penuh dengan langkah semu nan membelenggu ....
penuh dengan ilusi pandang yang terus menjadi penghalang.....
akan tunas yang kian meninggi.....
bukanlah aku yang dapat terkontrol dengan semua itu....
ketika kalian melihat dinding-dinding ini tlah runtuh .....
disitulah aku......
inilah aku tanpa ada lagi pelindung akan sikap itu...
tanpa ada lagi panggung cerita seperti yang lalu...
aku hanyalah aku.....
bukanlah ia,....
bukanlah dia...
jalan terang dalam masa nan kelam talah datang....
sinar kuat terpandang gelap kan terlihat....
diamlah....
perhatikan saja....
tertawalah sepuasnya....
sampai nanti terkejut dengan semua yang aku maksud....
sampai nanti berdegup,mematung dan tertegun....
tentang semua yang menjadi pilihan hidup....
DEPRESI
semua......
terlihat riang dengan caranya...
semua .....
ikuti senyuman dengan setiap sikap yang ia berikan....
apakah hanya aku ....
tak mampu melakukakn itu...
akankah hanya aku ......
tak dapat tuk ikuti semua itu...
bukankah itu terlihat mudah...
dengan tawa pada awalnya...
dengan senyum puas pada akhirnya...
tak lagi remehkan itu semua....
nyatanya api telah membakar kedalam dada...
membuatku hambar tak lagi merasa...
hanyalah diam menjadi sebuah keputusan...
hanyalah acuh menjadi sikap menghanyutkan...
berikan hitam dlam warna dibalik bayang...
saat ia memutih penuh dengan sinar kedamaian...
sadari salah..
namun tak dapat berubah...
apalah diri ini tak lagi memiliki rasa manusiawi lagi....
mengkinkah diri ini .....
tak lagi dapat kembali dalam kemurnian hati...
seperti dulu..
ketika terlahir akan rasa kasih itu..
semua .....
ikuti senyuman dengan setiap sikap yang ia berikan....
apakah hanya aku ....
tak mampu melakukakn itu...
akankah hanya aku ......
tak dapat tuk ikuti semua itu...
bukankah itu terlihat mudah...
dengan tawa pada awalnya...
dengan senyum puas pada akhirnya...
tak lagi remehkan itu semua....
nyatanya api telah membakar kedalam dada...
membuatku hambar tak lagi merasa...
hanyalah diam menjadi sebuah keputusan...
hanyalah acuh menjadi sikap menghanyutkan...
berikan hitam dlam warna dibalik bayang...
saat ia memutih penuh dengan sinar kedamaian...
sadari salah..
namun tak dapat berubah...
apalah diri ini tak lagi memiliki rasa manusiawi lagi....
mengkinkah diri ini .....
tak lagi dapat kembali dalam kemurnian hati...
seperti dulu..
ketika terlahir akan rasa kasih itu..
Senin, 27 Mei 2013
PENGGODA
engkau tlah berbunga.......
pamerkan warna tajamnya...
membuatku terjerat dalam cahayanya....
apalah daya...
hanyalah manusia biasa....
tak luput akan keindahan dunia....
harapkan senyuman....
dapati pandang benci akan tatapan...
membuatmu cepat tumbuhkan tanduk srigala....
geram menyeringai seakan ingin memangsa....
salahkan aku....
benarkah sikapmu....
meskipun hanya sebatas senyum itu...
terasa berat terbalas sekilas....
apa yang kau harapkan....
akan sikap yang kau berikan....
haruskah acuh dalam langkahku....
hanyalah ramah menjadi tujuanku....
tapi....
menikam kejam dengan pesonamu....
berikan luka sebelum dapat bersua....
buatku kecewa akan setiap karunia yang ada...
lunturkan semua warna yang selalu membuatmu bangga....
cukuplah sudah.....
semua kan segera tiada....
biarkan saja....
kau akan tetap menjadi penggoda...
sampai nanti dapat kau sadari...
semoga perubahan nyata segera dapat terjadi...
saat itu...
dapat aku pastikan...
akan tetap terbuka senyum ini....
tak akan menghilang...
meskipun...
selalu saja kau berupaya untuk melenyapkan....
pamerkan warna tajamnya...
membuatku terjerat dalam cahayanya....
apalah daya...
hanyalah manusia biasa....
tak luput akan keindahan dunia....
harapkan senyuman....
dapati pandang benci akan tatapan...
membuatmu cepat tumbuhkan tanduk srigala....
geram menyeringai seakan ingin memangsa....
salahkan aku....
benarkah sikapmu....
meskipun hanya sebatas senyum itu...
terasa berat terbalas sekilas....
apa yang kau harapkan....
akan sikap yang kau berikan....
haruskah acuh dalam langkahku....
hanyalah ramah menjadi tujuanku....
tapi....
menikam kejam dengan pesonamu....
berikan luka sebelum dapat bersua....
buatku kecewa akan setiap karunia yang ada...
lunturkan semua warna yang selalu membuatmu bangga....
cukuplah sudah.....
semua kan segera tiada....
biarkan saja....
kau akan tetap menjadi penggoda...
sampai nanti dapat kau sadari...
semoga perubahan nyata segera dapat terjadi...
saat itu...
dapat aku pastikan...
akan tetap terbuka senyum ini....
tak akan menghilang...
meskipun...
selalu saja kau berupaya untuk melenyapkan....
Selasa, 14 Mei 2013
PANDANG MEMANDANG....
hanyalah sikap yang harusnya dapat dihilangkan....
sedari dini menjadi racun didalam nurani...
kelabui hati tuk lupakan jati diri...
memandang nyaman penuh dengan sifat iri...
bandingkan kisah dalam pelangi cerita kehidupan ini....
bertukar posisi menjadi khayalan pemanja diri...
hentikan langkah kaki dan sesali bila semua itu terjadi....
kesadaran masih lekat berada dalam logika....
tetapi...
dengan pasti semua itu kan butakan hati....
jika sampai pandang memandang itu terus kuasai diri...
sadarlah....
setiap benih tlah menjadi bunga nan berwarna-warni...
dalam pesona indah taman kehidupan ini...
terima semua warna yang dimiliki...
tanpa harus menilai samar warna ilusi dunia ini...
pelan nan perlahan.....
pelangi warna itu kan dapat tercipta dengan pasti...
lewati setiap tingkatan pencapaiannya...
dalam teguhnya ambisi didalam dada..
biarkan mereka....
biarkan kisahnya menggema...
cukup dengarkan....
jadikan itu dorongan dalam diri kita...
tanpa harus terbuai dalam jerat kekaguman....
tanpa harus saling pandang memandang....
akan setiap puncak keberhasilan....
sedari dini menjadi racun didalam nurani...
kelabui hati tuk lupakan jati diri...
memandang nyaman penuh dengan sifat iri...
bandingkan kisah dalam pelangi cerita kehidupan ini....
bertukar posisi menjadi khayalan pemanja diri...
hentikan langkah kaki dan sesali bila semua itu terjadi....
kesadaran masih lekat berada dalam logika....
tetapi...
dengan pasti semua itu kan butakan hati....
jika sampai pandang memandang itu terus kuasai diri...
sadarlah....
setiap benih tlah menjadi bunga nan berwarna-warni...
dalam pesona indah taman kehidupan ini...
terima semua warna yang dimiliki...
tanpa harus menilai samar warna ilusi dunia ini...
pelan nan perlahan.....
pelangi warna itu kan dapat tercipta dengan pasti...
lewati setiap tingkatan pencapaiannya...
dalam teguhnya ambisi didalam dada..
biarkan mereka....
biarkan kisahnya menggema...
cukup dengarkan....
jadikan itu dorongan dalam diri kita...
tanpa harus terbuai dalam jerat kekaguman....
tanpa harus saling pandang memandang....
akan setiap puncak keberhasilan....
Sabtu, 27 April 2013
KALAH dan MENANG
pilihan pasti akan setiap pencapaian.....
semua inginkan kemenangan...
semua menghindari kekalahan....
terkadang semua memaksa diri dalam setiap tahapan....
terkadang semua berserah diri dalam setiap tingkatan...
memang benar....
semua itu tergantung tentang warna yang mana....
tetapi.....
cobalah untuk dengarkan semua ini....
akan lebih baik bila pernah merasakan kekalahan.....
akan sangat terpuruk bila selalu saja dalam buaian kemenangan....
karena apa....
saat kekalahan itu ada.....
ketika itu pula harapan itu masih tercipta.....
tapi...
jika kemenangan itu tiba....
hanya akan besarkan kepala.....
merasa bangga dan lupa akan asalnya...
tidak semuanya tetapi ada...
mereka akan salahkan yang ada....
memuburu alasan demi kemenangan...
merasa tak dapat menerima.....
ketika tersadar.....
bahwa kali ini....
dunia tak selalu berjalan sesuai bayangannya....
bahwa kehidupan tak selalu berpihak dalam kemenangan....
semua inginkan kemenangan...
semua menghindari kekalahan....
terkadang semua memaksa diri dalam setiap tahapan....
terkadang semua berserah diri dalam setiap tingkatan...
memang benar....
semua itu tergantung tentang warna yang mana....
tetapi.....
cobalah untuk dengarkan semua ini....
akan lebih baik bila pernah merasakan kekalahan.....
akan sangat terpuruk bila selalu saja dalam buaian kemenangan....
karena apa....
saat kekalahan itu ada.....
ketika itu pula harapan itu masih tercipta.....
tapi...
jika kemenangan itu tiba....
hanya akan besarkan kepala.....
merasa bangga dan lupa akan asalnya...
tidak semuanya tetapi ada...
mereka akan salahkan yang ada....
memuburu alasan demi kemenangan...
merasa tak dapat menerima.....
ketika tersadar.....
bahwa kali ini....
dunia tak selalu berjalan sesuai bayangannya....
bahwa kehidupan tak selalu berpihak dalam kemenangan....
Kamis, 28 Maret 2013
LEPAS....
pagi ini tak berbeda juga tak biasa....
bukanlah rutinitas yang bisa diterka dan dikira....
semua berjalan begitu saja tanpa terencana....
akan gelap berganti terang dalam masanya....
tetap terjaga dalam pandang dan kesiagaannya....
lalui semua dengan suka cita....
dari tenang berganti gaduh...
dari terang menuju gelap....
berlalu penuh dengan isyarat....
bernyanyi aku ikuti alunan lagu....
semilir sang bayu menerpa parasku...
sejuk terasa menembus pembuluh nadiku..
berdetak pasti dengan berani...
resapi makna akan nada yang tercipta...
rasuki cerita dalam syair yang tecetak dalam goresannya....
terdengar seruan tawarkan setiap dasar akan kehidupan....
terima semua dengan senyuman dalam hati penuh luapan...
teriakan semua yang ingin terlisan.....
tak ingin mengalah dalam setiap kesempatan yang ada....
mentaripun meninggi dengan tegasnya....
tawarkan kehangatan bagi kita....
sinari ruang ini sampai tampak bercahaya....
serasa lepas.....
kali ini serasa dapat berseri ....
meski bukan untuk yang pertama kali...
entahlah.....
semua ini begitu saja terjadi...
tentang apa....
akupun tak mengerti....
hanyalah kedamaian yang ada dihati....
ketika pagi itu dapat menari bersama sang mentari....
bukanlah rutinitas yang bisa diterka dan dikira....
semua berjalan begitu saja tanpa terencana....
akan gelap berganti terang dalam masanya....
tetap terjaga dalam pandang dan kesiagaannya....
lalui semua dengan suka cita....
dari tenang berganti gaduh...
dari terang menuju gelap....
berlalu penuh dengan isyarat....
bernyanyi aku ikuti alunan lagu....
semilir sang bayu menerpa parasku...
sejuk terasa menembus pembuluh nadiku..
berdetak pasti dengan berani...
resapi makna akan nada yang tercipta...
rasuki cerita dalam syair yang tecetak dalam goresannya....
terdengar seruan tawarkan setiap dasar akan kehidupan....
terima semua dengan senyuman dalam hati penuh luapan...
teriakan semua yang ingin terlisan.....
tak ingin mengalah dalam setiap kesempatan yang ada....
mentaripun meninggi dengan tegasnya....
tawarkan kehangatan bagi kita....
sinari ruang ini sampai tampak bercahaya....
serasa lepas.....
kali ini serasa dapat berseri ....
meski bukan untuk yang pertama kali...
entahlah.....
semua ini begitu saja terjadi...
tentang apa....
akupun tak mengerti....
hanyalah kedamaian yang ada dihati....
ketika pagi itu dapat menari bersama sang mentari....
Senin, 18 Maret 2013
MELAWAN ARAH.
keras seperti bebatuan akan alam,....
tak selembut kapas ringan mengalir dalam lajurnya....
tenggelam terdiam berdasar akan keangkuhan...
tak dapat teseret dalam setiap debur ombak disamudera....
berlawan akan jalan yang ditentukan....
memilih berenang dalam aliran nan menantang....
bukannya terhanyut akan sepercik tetesan pada sumbernya.....
menjadi pilihan dalam perbedaan....
tak ikuti penonjolan warna akan cahayanya...
melainkan lebih ciptakan pelangi dalam ceritanya...
merasa benar meski tepandang salah...
memandang salah dalam kebenaran nurani yang ada...
acuhkan suara dalam nyanyian dunia....
dengarkan bisikan yang terkadang menyesatkan...
menjauh dalam perubahan...
semakin terjerat dalam permainan....
menjadi penting pada diri sendiri...
abaikan semua yang tlah menjadi penopang hidup ini...
tak ingin tergantung....
tak ingin akui campur tangan itu...
rasakan bisa dan akhirnya sendiri terus melanda...
remehkan semua.....
ada harga dibalik setiap problema....
ada makna dibalik setiap kisahnya...
tersadar cukup lama dalam lamunan...
tak berdaya dalam ingatan...
sedangkan kenangan tlah menjadi santapan indah kala malam...
sedangkan impian tlah jadi arang dalam pembakaran..
melawan semuanya sampai tiada daya dan upaya....
berikan perbedaan dalam tingkat akan kesatuannya....
merenung sendiri tuk sesali.....
dan
tersenyum bahagia tuk hargai......
akan semua yang telah terjadi..
akan semua yang belum tentu pasti....
tak selembut kapas ringan mengalir dalam lajurnya....
tenggelam terdiam berdasar akan keangkuhan...
tak dapat teseret dalam setiap debur ombak disamudera....
berlawan akan jalan yang ditentukan....
memilih berenang dalam aliran nan menantang....
bukannya terhanyut akan sepercik tetesan pada sumbernya.....
menjadi pilihan dalam perbedaan....
tak ikuti penonjolan warna akan cahayanya...
melainkan lebih ciptakan pelangi dalam ceritanya...
merasa benar meski tepandang salah...
memandang salah dalam kebenaran nurani yang ada...
acuhkan suara dalam nyanyian dunia....
dengarkan bisikan yang terkadang menyesatkan...
menjauh dalam perubahan...
semakin terjerat dalam permainan....
menjadi penting pada diri sendiri...
abaikan semua yang tlah menjadi penopang hidup ini...
tak ingin tergantung....
tak ingin akui campur tangan itu...
rasakan bisa dan akhirnya sendiri terus melanda...
remehkan semua.....
ada harga dibalik setiap problema....
ada makna dibalik setiap kisahnya...
tersadar cukup lama dalam lamunan...
tak berdaya dalam ingatan...
sedangkan kenangan tlah menjadi santapan indah kala malam...
sedangkan impian tlah jadi arang dalam pembakaran..
melawan semuanya sampai tiada daya dan upaya....
berikan perbedaan dalam tingkat akan kesatuannya....
merenung sendiri tuk sesali.....
dan
tersenyum bahagia tuk hargai......
akan semua yang telah terjadi..
akan semua yang belum tentu pasti....
Sabtu, 16 Maret 2013
EGO
berkuasa pada masanya.....
berkala dalam waktunya.....
terkadang cepat dan berganti dengan kesadaran manusia...
terkadang terasa lama membuai kita dalam kegelapan.....
kebebasan adalah dasarnya..
akan pertumbuhan setiap tingkat keangkuhannya....
tak inginkan ada campur tangan dari yang laennya....
sombongkan diri merasa berkuasa....
dalam setiap tndakan yang menjadi pilihannya....
terlarut dalam impian adalah goda pada awalnya...
kesampingkan kenyataan yang ada....
meskipun datang dalam lamunan....
namun itu hanyalah sementara....
berlalu cerah jalan yang ada....
tak dapat dengan mudah menerimanya....
ciptakan langkah tersendiri...
tak ada akhir yang pasti....
terlihat datang penopang akan pergerakan...
masih saja tak ingin mengakui...
benarkan saja....
setiap cerita pastikan ada sinar yang mengikuti kita..
namun...
tetap saja...
merasa mampu...
merasa bisa....
merasa dapat....
tanpa dapat mebuktikannya....
seperti berkata banyak penuh dusta...
kala ego itu tetap berkuasa....
hanya berikan sesal...
hanya berikan luka....
menjadi tak berguna dalam dunia penuh warna....
menjadi manusia tanpa rasa...
terlihat hidup tapi mati didalam jiwanya...
berkala dalam waktunya.....
terkadang cepat dan berganti dengan kesadaran manusia...
terkadang terasa lama membuai kita dalam kegelapan.....
kebebasan adalah dasarnya..
akan pertumbuhan setiap tingkat keangkuhannya....
tak inginkan ada campur tangan dari yang laennya....
sombongkan diri merasa berkuasa....
dalam setiap tndakan yang menjadi pilihannya....
terlarut dalam impian adalah goda pada awalnya...
kesampingkan kenyataan yang ada....
meskipun datang dalam lamunan....
namun itu hanyalah sementara....
berlalu cerah jalan yang ada....
tak dapat dengan mudah menerimanya....
ciptakan langkah tersendiri...
tak ada akhir yang pasti....
terlihat datang penopang akan pergerakan...
masih saja tak ingin mengakui...
benarkan saja....
setiap cerita pastikan ada sinar yang mengikuti kita..
namun...
tetap saja...
merasa mampu...
merasa bisa....
merasa dapat....
tanpa dapat mebuktikannya....
seperti berkata banyak penuh dusta...
kala ego itu tetap berkuasa....
hanya berikan sesal...
hanya berikan luka....
menjadi tak berguna dalam dunia penuh warna....
menjadi manusia tanpa rasa...
terlihat hidup tapi mati didalam jiwanya...
Senin, 04 Maret 2013
KENAPA... DAN... MENGAPA....
kenapa harus menjadi seperti dia..
..sedangkan kita memiliki kelebihan yang berbeda...
..mengapa harus tertunduk dalam ketakutan...
..sedangkan kita memiliki kebebasan akan keberanian
kenapa harus terus bersandiwara...
.sedangkan kita hidup dengan cerita yang berbeda....
.mengapa harus sudutkan diri..
..sedangkan kita adalah bagian akan ruang dunia ini..
..kenapa harus hakimi mereka..
..sedangkan kita tak akan pernah bisa sempurna..
..mengapa harus merasa tinggi..
.sedangkan kita pernah merendah pada awalnya..
.kenapa harus tonjolkan perbedaan.
..sedangkan kita dapat bersama dalam persatuan..
.mengapa harus mengurai ikatan..
..sedangkan kita dapat mempererat setiap jalinan..
.kenapa harus tenggelam dalam samudera...
sedangkan kita dapat berenang tuk selamatkan jiwa.
...mengapa harus koarkan kebanggaan....
..sedangkan kita dapat ciptakan keikhlasan yang nyata..
.kenapa harus menginjak rerumputan..
..sedangkan kita dapat berjalan di bebatuan..
.mengapa harus membenci penuh alasan..
.sedangkan kita dapat saling bermaafan..
..kenapa harus merasa tak berati...
.sedangkan kita tlah terlahir penuh makna disetiap sisi.
.mengapa harus sesali semua yang telah terjadi..
.sedangkan kita dapat jadikan itu kenangan tersendiri...
.kenapa harus resah dalam kegelapan...
.sedangkan masih ada liln-lilin kecil disekeliling kita
...mengapa harus merasa sendiri..
..sedangkan kita tlah melihat ribuan manusia yang ada disini....
..sedangkan kita memiliki kelebihan yang berbeda...
..mengapa harus tertunduk dalam ketakutan...
..sedangkan kita memiliki kebebasan akan keberanian
kenapa harus terus bersandiwara...
.sedangkan kita hidup dengan cerita yang berbeda....
.mengapa harus sudutkan diri..
..sedangkan kita adalah bagian akan ruang dunia ini..
..kenapa harus hakimi mereka..
..sedangkan kita tak akan pernah bisa sempurna..
..mengapa harus merasa tinggi..
.sedangkan kita pernah merendah pada awalnya..
.kenapa harus tonjolkan perbedaan.
..sedangkan kita dapat bersama dalam persatuan..
.mengapa harus mengurai ikatan..
..sedangkan kita dapat mempererat setiap jalinan..
.kenapa harus tenggelam dalam samudera...
sedangkan kita dapat berenang tuk selamatkan jiwa.
...mengapa harus koarkan kebanggaan....
..sedangkan kita dapat ciptakan keikhlasan yang nyata..
.kenapa harus menginjak rerumputan..
..sedangkan kita dapat berjalan di bebatuan..
.mengapa harus membenci penuh alasan..
.sedangkan kita dapat saling bermaafan..
..kenapa harus merasa tak berati...
.sedangkan kita tlah terlahir penuh makna disetiap sisi.
.mengapa harus sesali semua yang telah terjadi..
.sedangkan kita dapat jadikan itu kenangan tersendiri...
.kenapa harus resah dalam kegelapan...
.sedangkan masih ada liln-lilin kecil disekeliling kita
...mengapa harus merasa sendiri..
..sedangkan kita tlah melihat ribuan manusia yang ada disini....
Kamis, 21 Februari 2013
PELANGI KATA
bukan hanya tentang rasa
lebih beragam dalam setiap cerita.....
lebih berwarna dalam setiap elok cahaya pelanginya....
lebuh luas dalam jarak tempuh akan langkahnya.....
tak hanya satu sisi semata....
tak hanya tentang rasa manusia.....
mulailah tuk pahami semua....
berikan perbedaan yang ada.....
tuk kesatuan yang nyata.....
bukanlah perpecahan penuh goda....
namun....
jikalau memang masih tak terlihat semua....
pelan nan pasti cobalah dengan apa yang ada dalam diri....
tak perlu memaksa.....
tak perlu menjadi sandiwara...
cukup apa adanya....
segeralah mulai tuk megawalinya....
jangan betahan terlalu lama....
kembangkan semua dengan setiap kata.....
berikan arti dalam setiap hati....
berikan makna dalam setiap bahasa...
maka....
tlah dapat kau berikan keindahannya.....
tlah dapat kau berikan senyuman dunia....
tlah dapat kau berikan air mata....
tlah dapat kau berikan kesedihan dalam ronanya...
tak hayal kan datang hantaman dalam jejaknya...
menguji semua.....
pertahankan gerbangnya..... dalam pelangi kata.....
lebih beragam dalam setiap cerita.....
lebih berwarna dalam setiap elok cahaya pelanginya....
lebuh luas dalam jarak tempuh akan langkahnya.....
tak hanya satu sisi semata....
tak hanya tentang rasa manusia.....
mulailah tuk pahami semua....
berikan perbedaan yang ada.....
tuk kesatuan yang nyata.....
bukanlah perpecahan penuh goda....
namun....
jikalau memang masih tak terlihat semua....
pelan nan pasti cobalah dengan apa yang ada dalam diri....
tak perlu memaksa.....
tak perlu menjadi sandiwara...
cukup apa adanya....
segeralah mulai tuk megawalinya....
jangan betahan terlalu lama....
kembangkan semua dengan setiap kata.....
berikan arti dalam setiap hati....
berikan makna dalam setiap bahasa...
maka....
tlah dapat kau berikan keindahannya.....
tlah dapat kau berikan senyuman dunia....
tlah dapat kau berikan air mata....
tlah dapat kau berikan kesedihan dalam ronanya...
tak hayal kan datang hantaman dalam jejaknya...
menguji semua.....
pertahankan gerbangnya..... dalam pelangi kata.....
Senin, 18 Februari 2013
PRESEPSI
berasal dari dalam diri.....
singkirkan ego itu dan pasti dapat kau sadari semua ini.....
janganlah terbawa keangkuhan semata dalam setiap sisinya.....
terus salahkan kebenaran yang ada......
seperti kapas lembut dalam genggaman nyata....
tergantung diri kita akan membuatnya seperti apa......
akankah dapat bertahan dalam kesucian warnanya.....
apakah akan segera ternoda dengan panas akan setap aliran darahnya.....
berubah menghitam atau tetap memutih dalam gerakan......
adalah sebuah pilihan penuh dengan pertanggungjawaban......
sengaja atau tanpa kehadirannya....
hanyalah proses menuju puncak ceritanya....
berbalik serang seperti bumerang....
saat menghitam penuh dengan sakit yang mendalam.....
bersatu penuh rindu....
ketika semua itu dapat brwarna seperti dulu....
riwayatmu kelam penuh bendera hitam....
terjajah pasrah akan ketidakberdayaan....
hanyalah satu pijar berani terbentuk menantang kekuasaan....
sampai dapat setara dalam garis perjalannya....
hingga terkadang berganti menginjak setelah lama terinjak....
sikap mana yang menjadi pilihan sesuaikan dengan nurani yang ada....
jikalau bisa....
semua masa telah berlalu ....
berganti hari jalani kehidupan ini....
semua tlah terkenang tanpa harus sisakan dendam....
semua talh terceritakan tanpa harus saling menyalahkan....
semua tlah terjadi sebaiknya segeralah sadarkan diri.....
memulai awal dengan segala hormat dan upaya menghormati.....
Sabtu, 09 Februari 2013
PERMAINAN
datangi sesaat dalam lamunan.....
terbuai angan dalam bayangan...
terjerat benang kusut dalam setiap perjalanan....
terjepit antara kenyataan dan impian....
manipulasi mata dalam pandangan...
membuta perlahan dalam keadaan.....
salahkan paham dalam setiap perbedaan....
menentang persatuan dalam setiap ucapan.....
kebanggaan semu tonjolkan penuh sembilu....
nyilu terasa terdengar sampai kedalam dada...
manjakan kita untuk terus mengulangnya.....
pastkan penyesalan tak lagi berkuasa....
meski akan pasti kedatanganya...
tak buat kita jera dalam setiap kesempatan dunia....
berusaha dengan apa saja untuk dapat menikmatinya....
terhibur dalam diri kala itu dapat menjadi sebuah motifasi...
namun....
bekukan nurani berhenti dan tak berjalan lagi....
tak bernyawa mematung seperti arca duniawi...
hanya akan terkenang dalam sesama pemakainya....
pasti kan terbuang dalam perbedaan rasa manusia....
tiada habis kepuasan itu melanda....
berganti hari terus saja ikuti...
jadikan manusia tertahan didalamnya....
pastikan saja segera keluar....
saat kertebatasan itu tlah melanda....
membuat tak berdaya dalam pergerakannya....
pastikan saja tak kembali dalam lubang manis berinti bengis....
janganlah lagi memilih pelangi warna nan berbeda....
selesaikan semua dalam perubahan nyata...
kembali segera dalam jalan rencana akan kehidupan fana....
terbuai angan dalam bayangan...
terjerat benang kusut dalam setiap perjalanan....
terjepit antara kenyataan dan impian....
manipulasi mata dalam pandangan...
membuta perlahan dalam keadaan.....
salahkan paham dalam setiap perbedaan....
menentang persatuan dalam setiap ucapan.....
kebanggaan semu tonjolkan penuh sembilu....
nyilu terasa terdengar sampai kedalam dada...
manjakan kita untuk terus mengulangnya.....
pastkan penyesalan tak lagi berkuasa....
meski akan pasti kedatanganya...
tak buat kita jera dalam setiap kesempatan dunia....
berusaha dengan apa saja untuk dapat menikmatinya....
terhibur dalam diri kala itu dapat menjadi sebuah motifasi...
namun....
bekukan nurani berhenti dan tak berjalan lagi....
tak bernyawa mematung seperti arca duniawi...
hanya akan terkenang dalam sesama pemakainya....
pasti kan terbuang dalam perbedaan rasa manusia....
tiada habis kepuasan itu melanda....
berganti hari terus saja ikuti...
jadikan manusia tertahan didalamnya....
pastikan saja segera keluar....
saat kertebatasan itu tlah melanda....
membuat tak berdaya dalam pergerakannya....
pastikan saja tak kembali dalam lubang manis berinti bengis....
janganlah lagi memilih pelangi warna nan berbeda....
selesaikan semua dalam perubahan nyata...
kembali segera dalam jalan rencana akan kehidupan fana....
Kamis, 07 Februari 2013
RINAI PEMBUKA
siratkan tanda tanya
kini atau nanti samarkan setiap prediksi
lembut tetesan itu isyaratkan ketukan awal pembuka
terjaga bagi yang kagumi kesejukannya
berikan lelap sementara bagi yang acuh dalam alirannya
sang angin bersamamu......
meskipun itu sangat mengganggu
terkadang riuh resahkan daun kering penantian
tak jarang tenang semilir berirama dalam alunan
berubah kelam tatkala mendung hitam menyeringai dalam senyuman
pelangi kan tercipta.........
kala sinarnya berganti hangatkan raga
itupun tak akan abadi....
sampai datangnya gelegar dentum meriam kan hancurkan ketenangan ini
murung meredup takuti yang merasa hidup
senang benderang hiasi setiap keindahan pandang
menuli......
tersudut dalam ruangan sunyi...
terbuka....
mendengar setiap seruan rintihan alam
mereka mengeluh...
engkaupun terdengar gaduh...
mereka menjerit....
tak mebuatmu dapat terusik
puncak akan linang kerinduan itu belum terlihat
masih rasakan ragu...
mash dapati hantamanmu dengan malu-malu...
dalam rinai perdanamu...
kini atau nanti samarkan setiap prediksi
lembut tetesan itu isyaratkan ketukan awal pembuka
terjaga bagi yang kagumi kesejukannya
berikan lelap sementara bagi yang acuh dalam alirannya
sang angin bersamamu......
meskipun itu sangat mengganggu
terkadang riuh resahkan daun kering penantian
tak jarang tenang semilir berirama dalam alunan
berubah kelam tatkala mendung hitam menyeringai dalam senyuman
pelangi kan tercipta.........
kala sinarnya berganti hangatkan raga
itupun tak akan abadi....
sampai datangnya gelegar dentum meriam kan hancurkan ketenangan ini
murung meredup takuti yang merasa hidup
senang benderang hiasi setiap keindahan pandang
menuli......
tersudut dalam ruangan sunyi...
terbuka....
mendengar setiap seruan rintihan alam
mereka mengeluh...
engkaupun terdengar gaduh...
mereka menjerit....
tak mebuatmu dapat terusik
puncak akan linang kerinduan itu belum terlihat
masih rasakan ragu...
mash dapati hantamanmu dengan malu-malu...
dalam rinai perdanamu...
Sabtu, 02 Februari 2013
BERCABANGNYA EMANSIPASI.......
bercabang dalam arti keutamaan.....
berbelok dari jalan lurus para pendahulunya....
masa kini tlah berbeda dari yang lalu.....
pelopor terlihat bermandikan air mata......
bersama riuhnya deru ombak di samudera.....
bukan karna senyuman indah bunga bangsa.....
tapi akan redupnya cahya hangat sang pelita....
tlah sejajar dalam garisnya...
hilangkan nurani dalam pesonanya....
tiada lagi ada harga terpandang mata....
bagi mereka yang berkuasa....
melawan kehendak...
menapis keadaan.....
bersuara keras...
pecahkan kedamaian.....
seakan mereka tlah tenggelam....
dari dasar pijakan yang sudah ditentukan.....
dari pendahulunya.....
perubah akan setiap keadaan kelam....
kini....
semudah itu menyalahartikan semuanya.....
tak mengerti akan kesejatian....
hanya berikan tangis dalam kebebasan....
merasa benar dalam setiap pergerakkan....
tanpa tersadari...... mereka tlah kehilangan rona anggun kepribadian....
berbelok dari jalan lurus para pendahulunya....
masa kini tlah berbeda dari yang lalu.....
pelopor terlihat bermandikan air mata......
bersama riuhnya deru ombak di samudera.....
bukan karna senyuman indah bunga bangsa.....
tapi akan redupnya cahya hangat sang pelita....
tlah sejajar dalam garisnya...
hilangkan nurani dalam pesonanya....
tiada lagi ada harga terpandang mata....
bagi mereka yang berkuasa....
melawan kehendak...
menapis keadaan.....
bersuara keras...
pecahkan kedamaian.....
seakan mereka tlah tenggelam....
dari dasar pijakan yang sudah ditentukan.....
dari pendahulunya.....
perubah akan setiap keadaan kelam....
kini....
semudah itu menyalahartikan semuanya.....
tak mengerti akan kesejatian....
hanya berikan tangis dalam kebebasan....
merasa benar dalam setiap pergerakkan....
tanpa tersadari...... mereka tlah kehilangan rona anggun kepribadian....
......ASAP ITU.......
ciri puas akan peluh terkuras....
sikap lega akan penyejuk problema....
dari segala macam bentuk warna didunia...
bersama kobaran api pembakar semua tenaga....
teman setia dalam penantian masa....
bagi sebagian yang dapat merasakannya...
bagi selebihnya yang mengabaikannya....
habis sekali tumbuh berulang lagi......
tiada dapat terhenti.....
bagi yang dapat menikati...
akan tak terkenang...
bagi yang tlah sadar dalam lamunan....
bagaikan tanaman kecil yang memebesar kuat....
tumbang terkuasai akan kebutuhan....
dan kembali semikan lagi benih-benihnya...
terkadang .....
seperti ranjau kecil berkembang dalam tunasnya....
dari yang lalu sampai sekarang .....
terkadang membelenggu....
mungkin nanti....
kala senja tlah menyapa....
sesal kan datang dengan segera....
atau.....
puas akan apa yang telah ada....
tetap tak dapat berhenti....
hanya berinti...
pada diri pribadi....
untuk menyikapi semua ini......
menguasai....
membatasi....
seperti pagar jalar berduri... pisahkan setiap warna akan perubahan diri.....
sikap lega akan penyejuk problema....
dari segala macam bentuk warna didunia...
bersama kobaran api pembakar semua tenaga....
teman setia dalam penantian masa....
bagi sebagian yang dapat merasakannya...
bagi selebihnya yang mengabaikannya....
habis sekali tumbuh berulang lagi......
tiada dapat terhenti.....
bagi yang dapat menikati...
akan tak terkenang...
bagi yang tlah sadar dalam lamunan....
bagaikan tanaman kecil yang memebesar kuat....
tumbang terkuasai akan kebutuhan....
dan kembali semikan lagi benih-benihnya...
terkadang .....
seperti ranjau kecil berkembang dalam tunasnya....
dari yang lalu sampai sekarang .....
terkadang membelenggu....
mungkin nanti....
kala senja tlah menyapa....
sesal kan datang dengan segera....
atau.....
puas akan apa yang telah ada....
tetap tak dapat berhenti....
hanya berinti...
pada diri pribadi....
untuk menyikapi semua ini......
menguasai....
membatasi....
seperti pagar jalar berduri... pisahkan setiap warna akan perubahan diri.....
........IMPIANMU..........
terbaca dalam tiap kata.....
tercetak sudah semangat nan mulia....
tak dapat berdiam diri...
disini kan segera berlari.....
bahkan ......
jika memang darah tlah dapat dinilai dengan materi,,,
maka...
kuras saja semua yang mengalir dalam raga ini.....
sampai kering dan tak bernyawa lagi...
raihlah apa yang tlah menjadi kembang peraduan malam...
bila saja mungkin....
air mata ini dapat membuatmu terbang meraih angan....
maka....
ambillah,jangan tinggalkan sisa,....
biarkan membatu...
membeku jauh dipelupuk mata itu.....
janganlah kau pendam dalam benak...
segera tumbuhkan sayap-sayap kuat itu....
lekaslah terbang dalam tingkatan....
bersabarlah ......
bila sesekali kan terjatuh dan kembali ...
tenangkan diri.....
karena usai dengan semua itu,....
pastikan datang.....
pilihan dalam percabangan ini...
cita-citamu....
seakan seperti tunas muda tak terbatas.....
singkirkan sekat yang seakan menghambat...
hadapi dunia dengan penuh semangat.....
luka akan sakit jangan sampai berkuasa.....
amarah akan dunia segera lupakan dengan tawa.....
tatap tegas mata bernafas.......
maka.....
secepatnya asa itu akan ada dalam genggaman......
mantapkan hati....
terima kenyataan nanti,,,,,,,
dengan bias senyum dari mimpi ......
tercetak sudah semangat nan mulia....
tak dapat berdiam diri...
disini kan segera berlari.....
bahkan ......
jika memang darah tlah dapat dinilai dengan materi,,,
maka...
kuras saja semua yang mengalir dalam raga ini.....
sampai kering dan tak bernyawa lagi...
raihlah apa yang tlah menjadi kembang peraduan malam...
bila saja mungkin....
air mata ini dapat membuatmu terbang meraih angan....
maka....
ambillah,jangan tinggalkan sisa,....
biarkan membatu...
membeku jauh dipelupuk mata itu.....
janganlah kau pendam dalam benak...
segera tumbuhkan sayap-sayap kuat itu....
lekaslah terbang dalam tingkatan....
bersabarlah ......
bila sesekali kan terjatuh dan kembali ...
tenangkan diri.....
karena usai dengan semua itu,....
pastikan datang.....
pilihan dalam percabangan ini...
cita-citamu....
seakan seperti tunas muda tak terbatas.....
singkirkan sekat yang seakan menghambat...
hadapi dunia dengan penuh semangat.....
luka akan sakit jangan sampai berkuasa.....
amarah akan dunia segera lupakan dengan tawa.....
tatap tegas mata bernafas.......
maka.....
secepatnya asa itu akan ada dalam genggaman......
mantapkan hati....
terima kenyataan nanti,,,,,,,
dengan bias senyum dari mimpi ......
BUNTU....
menipu nyaman jalanan tenang....
alam liar memainkan perannya....
menggoda mata dengan hiasan manisnya....
kesejukan tawarkan lapang melambai penuh harap....
sejenak berjalan dan sejenak melangkah pelan....
amati panoramanya.....
sampai terhenti sejenak tuk segarkan dahaga....
secepatnya kembali dalam lintasan .....
arungi setiap keindahan.....
terasa ujung jalan semakn kian dekat...
sampailah di suatu titik.....
tempatkanku berlabuh....
membatu ........
sejenak mimpi tak terlihat lagi.....
terasa ada batas dalam lajurku....
sia-sia....
yang ada hanya gelap....
tersesat......
tak terlihat percabangan disini....
seperti yg sempat terlalui....
inilah jurang hitam yang harusnya dihindari....
tak dapat ku bayangkan....
gerbang indah menipu pandang......
hanya hitam yang ada didalamnya......
sementara dulu sempat terlihat.....
pintu karat termakan rayap.....
hempaskan diri....
menjauh terlena.......
sampai kini tak dapat menembusnya.......
alam liar memainkan perannya....
menggoda mata dengan hiasan manisnya....
kesejukan tawarkan lapang melambai penuh harap....
sejenak berjalan dan sejenak melangkah pelan....
amati panoramanya.....
sampai terhenti sejenak tuk segarkan dahaga....
secepatnya kembali dalam lintasan .....
arungi setiap keindahan.....
terasa ujung jalan semakn kian dekat...
sampailah di suatu titik.....
tempatkanku berlabuh....
membatu ........
sejenak mimpi tak terlihat lagi.....
terasa ada batas dalam lajurku....
sia-sia....
yang ada hanya gelap....
tersesat......
tak terlihat percabangan disini....
seperti yg sempat terlalui....
inilah jurang hitam yang harusnya dihindari....
tak dapat ku bayangkan....
gerbang indah menipu pandang......
hanya hitam yang ada didalamnya......
sementara dulu sempat terlihat.....
pintu karat termakan rayap.....
hempaskan diri....
menjauh terlena.......
sampai kini tak dapat menembusnya.......
Sabtu, 12 Januari 2013
LEBEL BERJALAN.....
terbawa taklukkan pandang....
ciptakan ilusi dalam tiap gerakan......
mengundang pikat niat menjerat......
munafikkan diri kala tersesat.....
saat dihadapkan dalam beda suara.....
tawarkan harga dalam tiap kata.....
taburkan manis senyum menyapa....
pamerkan raga yang tak lagi dijaga.....
panaskan mata......
membuta dalam rayunya......
pertama dan kedua bukanlah problema....
dalam nilai materi dunia merusak segalanya....
ikuti kegelapan dan semakin dalam mengarungi semua....
kembali.....
mungkin tak lagi terlintas...
dalam benak yang kini tlah lenyap....
melaju saja....
dan hadapi tiap hari-harinya....
tumbuhkan......
pandang sinis berubah manis....
tanduk karang berubah tenang.....
tatkala peranmu tlah sampai pada genggaman....
bersama dustamu tlah berujung dalam pelukan....
sesaat dan tiada kau rasakan semua berjalan dengan pesat....
gantungkan slalu....
nilai dari pesonamu....
terombang-ambing bersama sang bayu....
menari-nari bagaikan kupu-kupu....
keterpaksaan hanyalah sebagian....
selengkapnya....
semua tlah terjadi begitu saja....
berakhir ..... dalam jerat penuh asap nan pekat......
ciptakan ilusi dalam tiap gerakan......
mengundang pikat niat menjerat......
munafikkan diri kala tersesat.....
saat dihadapkan dalam beda suara.....
tawarkan harga dalam tiap kata.....
taburkan manis senyum menyapa....
pamerkan raga yang tak lagi dijaga.....
panaskan mata......
membuta dalam rayunya......
pertama dan kedua bukanlah problema....
dalam nilai materi dunia merusak segalanya....
ikuti kegelapan dan semakin dalam mengarungi semua....
kembali.....
mungkin tak lagi terlintas...
dalam benak yang kini tlah lenyap....
melaju saja....
dan hadapi tiap hari-harinya....
tumbuhkan......
pandang sinis berubah manis....
tanduk karang berubah tenang.....
tatkala peranmu tlah sampai pada genggaman....
bersama dustamu tlah berujung dalam pelukan....
sesaat dan tiada kau rasakan semua berjalan dengan pesat....
gantungkan slalu....
nilai dari pesonamu....
terombang-ambing bersama sang bayu....
menari-nari bagaikan kupu-kupu....
keterpaksaan hanyalah sebagian....
selengkapnya....
semua tlah terjadi begitu saja....
berakhir ..... dalam jerat penuh asap nan pekat......
Selasa, 08 Januari 2013
BUKAN BERARTI.... (hanya saja)
tak melihat.........
bukan berati....
membenci dengan penuh laknat....
hanya saja.... menjaga semuanya agar tak hangus bersama sesat....
tak mendengar.....
bukan berarti.....
angkuh setajam ujung pagar...
hanya saja... tak ingin biarkan api kembali berkobar...
tak bicara...
bukan berarti .....
tak mengerti setiap problema yang ada...
hanya saja.... menjaga lidah agar tak melawan setiap rasa....
tak bergerak....
bukan berarti...
mematung,tenggelam dan terhanyut kusut...
hanya saja... tak ingin menyambut sikap menghasut...
tak merasa...
bukan berarti....
kehilangan rasa peka....
hanya saja.... tak ingin biarkan hati kembali membuta...
tak bernafas.....
bukan berarti ..
tiada lagi detak disetiap goresan tangan diatas kanvas ....
hanya saja..... tak ingin menghunus pedang seakan bersiap tuk menebas.....
bukan berati....
membenci dengan penuh laknat....
hanya saja.... menjaga semuanya agar tak hangus bersama sesat....
tak mendengar.....
bukan berarti.....
angkuh setajam ujung pagar...
hanya saja... tak ingin biarkan api kembali berkobar...
tak bicara...
bukan berarti .....
tak mengerti setiap problema yang ada...
hanya saja.... menjaga lidah agar tak melawan setiap rasa....
tak bergerak....
bukan berarti...
mematung,tenggelam dan terhanyut kusut...
hanya saja... tak ingin menyambut sikap menghasut...
tak merasa...
bukan berarti....
kehilangan rasa peka....
hanya saja.... tak ingin biarkan hati kembali membuta...
tak bernafas.....
bukan berarti ..
tiada lagi detak disetiap goresan tangan diatas kanvas ....
hanya saja..... tak ingin menghunus pedang seakan bersiap tuk menebas.....
JENJANG USIA ......
pelan naik tak terasa......
seperti dinding karang samudera....
semakin meninggi....
menguat tuk diarungi...
terjalnya jurang ....
getarkan pandangan..
memikul asa......
menjunjung tinggi...
terkait melayang .....
di langit-langit malam...
tangga bertepi ...
selalu saja dapat temani....
tiap pijakannya.....
menyimpan jutaan cerita...
tiap genggamannya...
menggali dalam berbagai rasa...
hamparan pasir gersang......
bersama fatamorgana dunia...
langitpun hitam .....
dapati penghias awan...
damai tari rerumputan....
tersemat tangkai berduri dalam dasarnya...
tak henti-henti...
panas mentari kobarkan bara dihati...
tak jemu-jemu...
dingin rembulan bekukan setiap angan...
melahap arti .....
dari setiap sisi yang kan terlalui..
setelah diam berdiri mengamati...
sampai nanti berlari tanpa dapat tersadari...
seperti dinding karang samudera....
semakin meninggi....
menguat tuk diarungi...
terjalnya jurang ....
getarkan pandangan..
memikul asa......
menjunjung tinggi...
terkait melayang .....
di langit-langit malam...
tangga bertepi ...
selalu saja dapat temani....
tiap pijakannya.....
menyimpan jutaan cerita...
tiap genggamannya...
menggali dalam berbagai rasa...
hamparan pasir gersang......
bersama fatamorgana dunia...
langitpun hitam .....
dapati penghias awan...
damai tari rerumputan....
tersemat tangkai berduri dalam dasarnya...
tak henti-henti...
panas mentari kobarkan bara dihati...
tak jemu-jemu...
dingin rembulan bekukan setiap angan...
melahap arti .....
dari setiap sisi yang kan terlalui..
setelah diam berdiri mengamati...
sampai nanti berlari tanpa dapat tersadari...
Minggu, 06 Januari 2013
CERITA DUSTA
lanjutkan saja.....
pamerkan ciri bernoda dalam diri ini..
jangankan ada sisa...
sekalipun itu dari mulutmu sendiri...
tlah kebal diri ini dengan semua itu....
tlah kokoh rasa ini dengan luka hantamanmu...
aku telah memilih kesunyian...
dan kau tetap koarkan saja sisi kurangku.....
jangan sampai ada kebanggaan untukku...
tak perlu lagi ada sanjungan....
ataupun menjunjung dengan keangkuhan...
tak perlu menambahkan kelebihan itu..
aku telah memilih sikap...
dan biarkan pandang picik tentangku...
merusak pandang indah mata ini...
tak kuharap lagi rayu peninggi angan-anganku...
aku tak ingin terbang dengan kata manis penuh palsu...
dan biarkan aku tetap tenggelam....
dengan semua pahit rasa yang berkuasa...
agar ku dapat puas rasakan kekejaman dunia..
agar aku segera terbiasa untuk tak jadi seperti mereka...
yang bangga dengan indah pandang kata dan busana...
tanpa pernah tau sakit jalan penuh bara....
biarkan mereka membual bersama suara emasnya...
tanpa pernah mengerti arti tiap hembus nafasnya...
dan aku tetap kan terdiam....
melihatnya,....
mengamatinya...
menikmatinya...
seperti sebuah acara drama...
sampai nanti pasti kan terlihat....
siapa saja yang masih dapat berikan senyum diakhir cerita...
pamerkan ciri bernoda dalam diri ini..
jangankan ada sisa...
sekalipun itu dari mulutmu sendiri...
tlah kebal diri ini dengan semua itu....
tlah kokoh rasa ini dengan luka hantamanmu...
aku telah memilih kesunyian...
dan kau tetap koarkan saja sisi kurangku.....
jangan sampai ada kebanggaan untukku...
tak perlu lagi ada sanjungan....
ataupun menjunjung dengan keangkuhan...
tak perlu menambahkan kelebihan itu..
aku telah memilih sikap...
dan biarkan pandang picik tentangku...
merusak pandang indah mata ini...
tak kuharap lagi rayu peninggi angan-anganku...
aku tak ingin terbang dengan kata manis penuh palsu...
dan biarkan aku tetap tenggelam....
dengan semua pahit rasa yang berkuasa...
agar ku dapat puas rasakan kekejaman dunia..
agar aku segera terbiasa untuk tak jadi seperti mereka...
yang bangga dengan indah pandang kata dan busana...
tanpa pernah tau sakit jalan penuh bara....
biarkan mereka membual bersama suara emasnya...
tanpa pernah mengerti arti tiap hembus nafasnya...
dan aku tetap kan terdiam....
melihatnya,....
mengamatinya...
menikmatinya...
seperti sebuah acara drama...
sampai nanti pasti kan terlihat....
siapa saja yang masih dapat berikan senyum diakhir cerita...
Langganan:
Komentar (Atom)

 
 
