dibalik topeng itu...
tersimpat rindu terdalamku...dalam sandiwaramu....
ku ikuti saja semua permainan itu...
didalam kebisuan itu...
terselip harap ramah senyum penyapamu...
dekatnya jarak tak mampu lagi dapat membuat kita beranjak....
jauh rasa membuat semua seakan biasa-biasa saja...
lelah ku berfikir dan selalu saja pesonamu dapat gantikan sadarku....
adakah itu dalam dirimu....
dapat menerka dan mengira semua....
tanpa kepastian nan nyata....
masihkah seperti dulu....
atau tlah berubah akan janji sucimu itu...
jujur tak kuasa dalam dingin rinainya....
jujur ku tergoda dengan semua tingkahmu yang terus saja mengundang tanya...
adakah harapan itu....
saat aku terus tumbuh kembangkan perasaan dalam hatiku....
masihkan kegelisahan itu...
ketika terhalang akan bayang penuh rasa akan duniamu...
luntur...
ataukah masih berwarna seperti sedia kala...
cerah seperti saat pertama ku lukis semua itu...
ketikan pertamakalinya ku tumphkan warna kesatuan kita...
kerinduan ini menyiksa meski kian hari dapat bersama....
tak dapat lagi ku menyimpan dusta....
kini hambar yang kurasa....
entah apa yang terjadi padamu kini...
sedangkan tak lagi dapat kau balas jabat tangan kasihku...
acuhkanku seakan terlalu hemat suaramu....
meski dapat kuikuti ......
tiap hati ini tetap inginkamu kembali..
tak peduli lagi yang kan kita dapati nanti....
janganlah menutup diri....
meski tlah terlihat sayap hitam diatas pundak ini...
berasama tanduk tajam penuh dengan keangkuhan dalam diri....
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar