lanjutkan saja.....
pamerkan ciri bernoda dalam diri ini..
jangankan ada sisa...
sekalipun itu dari mulutmu sendiri...
tlah kebal diri ini dengan semua itu....
tlah kokoh rasa ini dengan luka hantamanmu...
aku telah memilih kesunyian...
dan kau tetap koarkan saja sisi kurangku.....
jangan sampai ada kebanggaan untukku...
tak perlu lagi ada sanjungan....
ataupun menjunjung dengan keangkuhan...
tak perlu menambahkan kelebihan itu..
aku telah memilih sikap...
dan biarkan pandang picik tentangku...
merusak pandang indah mata ini...
tak kuharap lagi rayu peninggi angan-anganku...
aku tak ingin terbang dengan kata manis penuh palsu...
dan biarkan aku tetap tenggelam....
dengan semua pahit rasa yang berkuasa...
agar ku dapat puas rasakan kekejaman dunia..
agar aku segera terbiasa untuk tak jadi seperti mereka...
yang bangga dengan indah pandang kata dan busana...
tanpa pernah tau sakit jalan penuh bara....
biarkan mereka membual bersama suara emasnya...
tanpa pernah mengerti arti tiap hembus nafasnya...
dan aku tetap kan terdiam....
melihatnya,....
mengamatinya...
menikmatinya...
seperti sebuah acara drama...
sampai nanti pasti kan terlihat....
siapa saja yang masih dapat berikan senyum diakhir cerita...
pamerkan ciri bernoda dalam diri ini..
jangankan ada sisa...
sekalipun itu dari mulutmu sendiri...
tlah kebal diri ini dengan semua itu....
tlah kokoh rasa ini dengan luka hantamanmu...
aku telah memilih kesunyian...
dan kau tetap koarkan saja sisi kurangku.....
jangan sampai ada kebanggaan untukku...
tak perlu lagi ada sanjungan....
ataupun menjunjung dengan keangkuhan...
tak perlu menambahkan kelebihan itu..
aku telah memilih sikap...
dan biarkan pandang picik tentangku...
merusak pandang indah mata ini...
tak kuharap lagi rayu peninggi angan-anganku...
aku tak ingin terbang dengan kata manis penuh palsu...
dan biarkan aku tetap tenggelam....
dengan semua pahit rasa yang berkuasa...
agar ku dapat puas rasakan kekejaman dunia..
agar aku segera terbiasa untuk tak jadi seperti mereka...
yang bangga dengan indah pandang kata dan busana...
tanpa pernah tau sakit jalan penuh bara....
biarkan mereka membual bersama suara emasnya...
tanpa pernah mengerti arti tiap hembus nafasnya...
dan aku tetap kan terdiam....
melihatnya,....
mengamatinya...
menikmatinya...
seperti sebuah acara drama...
sampai nanti pasti kan terlihat....
siapa saja yang masih dapat berikan senyum diakhir cerita...
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar