Senin, 15 Oktober 2012

MIRIS

miris.....
melihatnya lemah tiada daya...
miris...
terdengar isak tangis lara membara....
miris....
rasakan getar darah ikatan...
miris...
ketika tak lagi adar senyum dalam rautnya....
miris...
dambakan perubahan yang tak kunjung datang...
miris....
saat semua upaya terbayar sia-sia...
miris...
terlelap ia dalam kegelapan sementara...
miris...
tatakala hanya nama ynag terucap dalam rintihnya...
miris....
terbaring dalam batas kemampuannya...
miris...
terbayang kelam warna kehidupan,.....
miris...
bersalamnya dalam suka dan duka...
miris....
teringat salah dan angkuh akan benar...
miris....
mendekat dabar dan tanamkan benh keikhlasan...

"tak dapat lagi terpungkiri,
tak kuasa lagi kuberdiri,....
lekaslah bangkit dari peraduanmu...
segeralah kembali dengn senyum ceriamu,
hapuskan pucat yang seakan kian melekat,
basuhlah kami dengan segala sikap penuntun akan harap"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar