ketika...diam....
seakan sembunyikan jawaban....
dalam tanya penuh harap pengertian....
tiada penegur renunganku...
tajamkan sorot mata bersama bibirku yang beku....
tanpa senyum pertandaku...
terbiasa dalam ruang tungguku...
bagi mereka dan dia....
seperti ini....
seakan tak lg ada rindu tentang yang lalu...
berganti dengan bisu lisanku...
bagaikan tiada rengkuh lembut pengundang gaduh....
tiada jawab,......
tiada lagi harap....
samapai nanti....
ketika....datang suara....
kan ku mulai nyanyikan kata-kata....
teramati seperti penghibur mimpi-mimpi....
terjawab ia bersuara dalam nada-nadanya....
mengukir senyum sandiwara....
bersama topeng penuh noda...'
tutupi akan kesejatiannya...
menghindar dalam jati dirinya....
merasa hanya sia-sia tanpa makna....
dan bagiku.....
seperti itu....
amat bearti penuh didalam nurani...
dengan apa adanya...
tanpa bumbu-bumbu pemanis kata.....
seakan sembunyikan jawaban....
dalam tanya penuh harap pengertian....
tiada penegur renunganku...
tajamkan sorot mata bersama bibirku yang beku....
tanpa senyum pertandaku...
terbiasa dalam ruang tungguku...
bagi mereka dan dia....
seperti ini....
seakan tak lg ada rindu tentang yang lalu...
berganti dengan bisu lisanku...
bagaikan tiada rengkuh lembut pengundang gaduh....
tiada jawab,......
tiada lagi harap....
samapai nanti....
ketika....datang suara....
kan ku mulai nyanyikan kata-kata....
teramati seperti penghibur mimpi-mimpi....
terjawab ia bersuara dalam nada-nadanya....
mengukir senyum sandiwara....
bersama topeng penuh noda...'
tutupi akan kesejatiannya...
menghindar dalam jati dirinya....
merasa hanya sia-sia tanpa makna....
dan bagiku.....
seperti itu....
amat bearti penuh didalam nurani...
dengan apa adanya...
tanpa bumbu-bumbu pemanis kata.....
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar