Minggu, 30 Juni 2013

TUNGGU APA LAGI


lewati saja garis pengaman diri....
hancurkan saja apa yang ada dihati....
jika itu fikirmu....
tegaskan salah dengan semua dugaanmu.....
siapa yang kini menanti....
siapa yang kini merasa tak pasti....
bukanlah aku...
mungkinkah dirimu....
entahlah,....
rasakan saja.....
bila memang masih dapat kau selesaikan peran yang ada...
sedangkan aku....
akan tetap menyambut semua sikap-sikap itu.....
tiada lagi manis semanis pesonamu yang dulu....
tiada lagi kini damai sedamai senyumanmu itu.....
salahkan saja aku...
terus saja benarkan dirimu....
persiapkan diri ini....
dengan perpisahan yang kan terjadi....
tak lagi ada penghalang diri...
seperti dulu akan perasaan itu....
percuma saja....
segera kita tutup semuanya.....
meski diri menguatkan hati....
namun tetap saja berbalas dengan melemahnya rasa...
jika memang itu keinginanmu...
maka.....
cepat dan segera....
bukan dengan mulutmu...
bila memang tiada lagi keyakinanmu...
melainkan dengan suaraku....
tegaskan akan akhir dari certa ini....
tuk kembali dalam kisah kasih tak memiliki...

KENALI AKU....


dengan seluruh kekuranganku..
bila saja.......
kau ingn pahami semua tentang diriku....
dengan begitu.....
secara tidak langsung.....
kau akan mengerti tentang kelebihanku...
jadikan ciri akan keterbatasanku...
bukanlah kebebasan ...
cenderung membuatmu ciptakan senyum....
semuanya akan terasa lebih rumit...
bila saja .....
hanya setengah sisi yang dapat buatmu terima...
jika itu terjadi....
maka dapat dipastikan...
tak akan dapat kau kenali diriku seutuhnya....
sedangkan tentang hati....
sembari ikut nurani dalam diri...
tantang bagaimana dan seperti apa .....
dirimu menilai setiap sisi akan pribadi ini...
semua hanyalah pilihan dalam setiap percabangan...
tetang manis dan pahit dalam setiap rasa yang kan tercipta bersama...
dalam pelangi warna cerita kehidupan kita...
bersamaku......
bersama kisah itu.....
tentang yang berlalu.....
tentang yang akan mendatang.....

MENGALAH....


bila memang waktumu bukan untukku...
maka ......
laluilah semuanya penuh dengan tawamu....
bila memang masa ini tak dapat bersamaku...
maka....
jagalah selalu dengan senyum manis itu....
tak ingin aku sekalipun itu...
melihatmu merenung dalam belenggu...
menangis dalam laraku....
tertunduk lesu akan keterbatasanku....
sadari aku....
dalam kisah kelam penuh warna kelabu....
harapkanmu tak terbawa olehku...
tetap jalani apa saja yang telah menjadi jalanmu....
percabangan ini...
pastikan dapat menyatu...
bila memang sang waktu telah pertemukanku padamu...
semua ini kan semakin terasa jauh...
bila memang tak lagi ada namaku dihatimu...
tak lagi ada cerita tentangku dalam hidupmu...
tetapi...
tetaplah aku dalam pandangku...
dan janganlah lagi menatapku....
sekalipun itu menjadi kelemahanmu...
teguhkan hati...
dan tetap yakini apa yang telah menjadi impian didalam diri...
dibelakangmu....
disampingmu...
ataupun didepanmu.....
tak perlu kau khawatirkan lagi tentang posisiku....
karena aku....
hanyalah ingin melihat kebahagaiannmu...
tanpaku ....
ataupun dengan adanya diriku....
tak pedulkan lagi dengan senyumku...

Jumat, 14 Juni 2013

TANAMKU

bekacalah pada diri sendiri.....
tetap yakini dengan semua yang ada dihati....
kekhawatiranmu hanyalah goda,,,,
dan tak ingin aku terbuai didalamnya....
tanamkan selalu kepecayaan nyata....
entah nanti kan berbuah apa..
tetap kan dapat buatku terima...
dengan berbagai warna yang ada....
pastikan jalan lurus memanjang tanpa cabang....
menjauh akan curang yang kian menghadang....
meskipun nanti semudah itu dapat kau lakukan....
dengan atau tanapa alasan keterbatasan....
tetap saja akan dapat buatku bertahan....
yang tak kuasa kau lakukan...
perubahan akan datang....
tetapi dapat dipastikan.....
perasaan ini tak akan menghilang....
sekalipun itu benci yang kan jadi penghalang....
sekalipun tu amarah yang akan dapat menjerat langkah...
namun...
tak akan dapat buatku terkuasai akan keadaan...
waktu tak akan mau menunggu....
begitu juga dengan aku....
ganti akan sosokmu tlah menanti....
melebihi dirimu untuk dapat kumiliki....
berlawan dengan semua sikap yang kau beri...
tak sepetimu tuk lupakan semua ini....
lebih mengenang indah penuh tawa dalam diri....
lebih mengingat cerah penuh luka dalam hati....

Sabtu, 01 Juni 2013

TERKEJUT RINDU....

terbangun.....
buyar sudah mimpi-mimpiku...
sentuhanmu tajam menusuk ketenangan....
tersadar aku dalam buram binar mata ini....
berseru sapamu penuh dengan harap....
jelaskan tatapan terang dalam kehidupan....
tak terbayang dan terfikir dalam angan....
dirimu kini hadir dalam jutaan kesempatan....
pesonamu datang dalam ribuan pesan....
terkejut aku dalam perasaan....
berkecamuk tanya penuh ketidakpastian...
tak seperti biasa...
kali ini semua terasa teristimewa...
setelah sekian lama terdiam dalam bisu bahasa....
terpecah sudah penuh dengan kelakar canda....
kesal tercampur rindu bersatu dalam haru....
kasih bercampur perih melebur dalam kalbu....
tegaskan kesunyian tlah membelenggu....
tegaskan kesepian tlah menghantuimu....
salahkanku....
akan semua sikap itu...
tanpa dapat bercermin akan dirimu...
satu kebenaran musnahakan kenyataan...
berbagai kesalahan selalu saja kau lontarkan....
tak dapatkah dirimu...
tempatkan dalam posisiku...
tak dapatkan diriku...
untuk lebih mngerti tentangmu....
semua tentang kita...
seakan sudah tak ada artinya...
saat semua berlalu tanpa makna...
ketika hari itu...
tak cukup untuk obati semuanya...

SIKAP ITU


apakah hanya sandiwara duniawimu.....
serasa bertopeng saat tersadari...
meskipun berawal akan senyum dalam kemurnian hati....
tetapi....
nyatanya hanya tangis yang menghampiri...
dimana tawa itu,..
kemana canda yang menjadi tujuanku....
sewaktu itu tak akan pernah cukup....
bahkan seumur hidup semua terasa menuntut...
tak ingin selalu terjebak dalam ruang nan bersekat...
penuh dengan langkah semu nan membelenggu ....
penuh dengan ilusi pandang yang terus menjadi penghalang.....
akan tunas yang kian meninggi.....
bukanlah aku yang dapat terkontrol dengan semua itu....
ketika kalian melihat dinding-dinding ini tlah runtuh .....
disitulah aku......
inilah aku tanpa ada lagi pelindung akan sikap itu...
tanpa ada lagi panggung cerita seperti yang lalu...
aku hanyalah aku.....
bukanlah ia,....
bukanlah dia...
jalan terang dalam masa nan kelam talah datang....
sinar kuat terpandang gelap kan terlihat....
diamlah....
perhatikan saja....
tertawalah sepuasnya....
sampai nanti terkejut dengan semua yang aku maksud....
sampai nanti berdegup,mematung dan tertegun....
tentang semua yang menjadi pilihan hidup....

DEPRESI

semua......
terlihat riang dengan caranya...
semua .....
ikuti senyuman dengan setiap sikap yang ia berikan....
apakah hanya aku ....
tak mampu melakukakn itu...
akankah hanya aku ......
tak dapat tuk ikuti semua itu...
bukankah itu terlihat mudah...
dengan tawa pada awalnya...
dengan senyum puas pada akhirnya...
tak lagi remehkan itu semua....
nyatanya api telah membakar kedalam dada...
membuatku hambar tak lagi merasa...
hanyalah diam menjadi sebuah keputusan...
hanyalah acuh menjadi sikap menghanyutkan...
berikan hitam dlam warna dibalik bayang...
saat ia memutih penuh dengan sinar kedamaian...
sadari salah..
namun tak dapat berubah...
apalah diri ini tak lagi memiliki rasa manusiawi lagi....
mengkinkah diri ini .....
tak lagi dapat kembali dalam kemurnian hati...
seperti dulu..
ketika terlahir akan rasa kasih itu..