Minggu, 23 Desember 2012

"CURANG"


cambuk balas memejam rasa...
mengertikah hampanya hati...
yang tak terselip dalam ingatan....
buahkan sesal tak dapat tergambarkan...
kepercayaan itu berbalik menghujaniku....
keyakainan itu terbalik meremukanku....
tersadar semua ini tlah berlalu.....
ketika itu...
dalam benakmu....
sisipkan tangis sepi dalam nurani...
sedangkan disini...
saat itu....
terbiasa akan buaian waktu...
mngerti semua ini tlah terjadi.....
saat itu....
dalam hatimu.....
selipkan harap tak tersambut dan tertepuk...
sedangkan disini....
terbiasa dalam keterdiaman.....
tak slalu begitu....
terkadang tetesan embun membasuhmu sesekali...
tak dapat buatku lebih berarti...
tak dapat buatmu lebih mengerti...
sebelah mata keraguan itu kan selimuti diri....
jauh menjauh bayangan itu tampak menjauh......
seakan kau tlah dapatkan langkah pasti...
dari semua ilusi rasa ini....
sebenarnya....
duniawi tlah buatmu melupakan mimpi-mimpi....
yangg sempat tecipta indah ....
dalam senyum penuh saksi...
seakan tertutup sudah....
dengan diam sebagai kuncinya.....
dan kau serahkan semua ini...
tuk sembunyi dibalik bebatuan karang....
sembunyilah....
tak kan mencari...
dan dengan pasti ......
dunia kan tunjukkan kebenaran yg sejati......
saat itu terjadi....
jangan bertanya lagi...
"dimana diriku kini?"
karena itu sudah tiada arti...
nikmatilah sesal yang akan terus menghantui......
i......

Senin, 10 Desember 2012

INSPIRASI....

tak ada pintu untuk kedatangan.....
karna itu .....
tak akan terdengar ketukan salam dalam kehadiran...
begitu saja....
tanpa terencana....
meski kadang ego diri seakan memaksa....
tetapi apa......
tak akan ada maknanya... jika itu tetap berkuasa....
mulailah....
dengan lebih sederhana....
dan biarkan semuanya....
mengalir apa adanya.....
dengan semestinya...
meski terkadang tak terduga
akan apa yang terlihat...
yang terdengar...
dan akhirnya dapat merasakan....
tertuang sudah dalam kata dan ucapan....
menguasai jari-jemari ini...
untuk terus menari dalam lembaran.....
mengukir indah dalam rangkaian kata......
seperti memahat tiap inchi dalam batang alamnya....
perlahan tercipta indah maha karya yang luar biasa....
bagi yang dapat merasakannya....
dan memahaminya...
semuannya tak akan ternilai dengan dunia...
terkadang ini semua tentang mimpi...
terkadang..... semua itu tentang siratan bayang tuk hiasai kehidupan....

HANYALAH (sesal)

gersang melanda di sudut asa yang tersisa....
kering tiada lagi embun dingin membasuh pagi....
terbakar panas melalap sepi.....
bertukar tempat hilangkan kesegaran rinai awan...
sesaat terasa kan berlalu sangat cepat...
dan sekalipun itu tak dapat redakan dahaga yang meluap....
terkadang mendidih dan melepuhkan tiap pandangan....
sering kali datang kedamaian hati.....
stelah itu...
kembali dalam tiap tamparan dunia ini.....
tergoda jalan terang diantara duri-duri hitam nan tajam...
tertunduk layu ikuti semua itu....
seperti jerat rantai tertutup dedauan kelam....
terjerat,menyandung tiada henti...
seperti  meminta untuk terus mencari jejak yg terpijak....
belumpur.....
berdebu hiasi langkah kaki....
tercecer penuh dengan darah.....
meskipun itu....
tanduk amarah tlah jauh tertinggal.....
seakan melihat satu cahaya .......
tanpa dapat ciptakan ragam pelita terang.....
hingga nanti....
siang tak lagi membiru
sampai nanti....
malam tak lagi berbintang....
tak dapat.....
pijarkan sudut ruang....
tak dapat.......
terangi mereka yang tak inginkan kegelapan.....

Minggu, 09 Desember 2012

DIBALIK.... (JARUM baja,BENANG KAPAS DAN KAIN SUTERA)

seperti.....
saat merajut......
sandang busana dalam retakan....
perdana dalam tepiannya.....
seperti itulah...
inti dalam setiap drama nyata....
terawali.....
ketika.....
harus dapat temukan.....
persembunyiaan....
runcing jarum dalam gelapnya mata.....
pasangkan benang kelembutan....
seakan jadikan sedjoli dalam ikatan....
hingga datang dalam jernih cahaya terang...
tuk sambutkan jalinan antara kedua sisinya....
berikan simpul.....
dan eratkan dalam genggaman...
sembari itu....
persiapkanlah....
dan bentangkan lembaran harapan....
tuk memulai garis pandang akan jahitan....
tak dapat terelakakan...
kadang tertusuk dalam lamunan....
terangkan jelas warna darah adalah sebuah tahapan....
bersama sakit dan amarah hanyalah sebuah ujian...
menantangmu....
lemahkanmu....
tuk dapat selesaikan...
dan ciptakan corak indah dalam senyuman....
atau noda hitam dalam raut ketidakpuasan... .
yang kan terjadi....
hanya tertinggal pada beberapa kecabangan....
yang segera harus diputuskan....
antara tidak dan iya.... akan setiap pergerakan.....

ANGAN


terus tersusun cipta....
penuhi akal .....
padati isi benak....
ambilkan penanda...
dan goresakan pada permukaannya....
garisalah awal dari setiap pondasi akan angan....
itulah batasan antara masa lalu dan sekarang....
tapi...
jikalau angan .....
tak lagi bersambut akan sapa.....
jauh berada dibalik bujur merata.....
diatas semua dataran dunia...
tanjakan itu masih terasa menjauh...
curam tak terlihat ...
meski mata tlah lelah dalam sudutnya.....
titik hitam itu...
tlah meruncing...
menepi dalam lingkarnya...
menutup dan terbuka....
terulang dan berulang....
pada hal yang sama....
meski terkadang inginkan beda.... tuk ciptakan bias bayang akan angan.....